REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PT Angkasa Pura Indonesia (API) atau InJourney Airports memastikan dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat untuk liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi menyatakan program ini berlaku selama 16 hari, mulai 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
"Penurunan harga tiket pesawat berlaku untuk pemesanan mulai 1 Desember 2024, dengan keberangkatan antara 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025. Jadi, ini khusus untuk tiket yang sudah issued setelah 1 Desember 2024," ujar Faik usai mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir meninjau kesiapan angkutan Natal dan tahun baru (Nataru) di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Rabu (4/11/2024).
Faik menyebut kebijakan ini berlaku untuk semua penerbangan domestik. Faik menyampaikan program penurunan harga tiket pesawat juga berlaku terhadap extra flight atau penerbangan tambahan yang diadakan maskapai.
"Kalau rekan-rekan maskapai mau menambah penerbangan, program penurunan harga tiket juga tetap berlaku," sambung Faik.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap kebijakan ini, lanjut Faik, InJourney Airports telah menurunkan Passenger Service Charge (PSC) dan Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP4U). Faik mengatakan InJourney Airports memberikan diskon tarif sebesar 50 persen untuk PSC dan PJP4U selama periode angkutan Nataru.
"Jadi penumpang akan mendapatkan penurunan PSC sebesar 50 persen atau sekitar Rp 75 ribu. Sementara maskapai mendapatkan manfaat dari penurunan PJP4U sebesar 50 persen," lanjut Faik.
Faik berharap kebijakan ini akan berdampak positif terhadap jumlah penumpang selama periode Nataru. Faik menyebutkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai bandara tersibuk di Indonesia biasanya melayani sekitar 150 ribu penumpang per hari.
"Dengan adanya penurunan harga tiket pesawat, kami memproyeksikan jumlah penumpang meningkat menjadi 170 ribu hingga 180 ribu per hari selama masa Nataru," kata Faik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika