Kamis 05 Dec 2024 15:39 WIB

Empat Orang Warga Masih Hilang Akibat Bencana di Sukabumi

Petugas masih melakukan pencarian dan melakukan pendataan terhadap masyarakat

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi mengalami longsor dan pergerakan tanah, Rabu (4/12/2024).
Foto: Dok Republika
Sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi mengalami longsor dan pergerakan tanah, Rabu (4/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengungkapkan empat orang warga masih dinyatakan hilang akibat bencana yang terjadi di Kabupaten Sukabumi sejak tanggal 3 dan 4 Desember. Di luar itu, satu orang anak dinyatakan meninggal dunia karena tertimpa material bangunan dan sudah ditemukan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Bambang Imanuddin mengatakan, satu orang warga meninggal dunia akibat dampak bencana longsor, banjir hingga pergerakan tanah di Sukabumi. Korban merupakan warga di Kecamatan Simpenan, Sukabumi.

Baca Juga

Sementara itu, empat orang lainnya masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan. Mereka warga Kecamatan Gegerbitung, Pabuaran dan Tegalbuleud. "Hilang satu dari Gegerbitung (Emah), satu Pabuaran dan dua Tegalbuleud. Tiga lainnya namanya belum muncul," ujar Bambang, Kamis (5/12/2024).

Ia mengatakan petugas masih melakukan pencarian dan melakukan pendataan terhadap masyarakat dan bangunan terdampak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat melaporkan 114 bencana terjadi di Kabupaten Sukabumi sejak tanggal 3 hingga 4 Desember tahun 2024. Bencana yang terjadi mulai dari longsor 53 kejadian, banjir 30 kejadian, angin kencang 15 kejadian dan pergerakan tanah 16 kejadian.

"Total bencana 114 kejadian dengan 29 kecamatan terdampak," ucap Pranata Humas Ahli BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat saat dikonfirmasi.

Hadi mengatakan ke 29 kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Nyalindung, Bantargadung, Caringin, Cibadak, Cicurug, Cidadap, Ciemas, Cikakak, Cikembar, Cisaat, Cikidang. Cisolok, Geger Bitung, Curug Kembar, Gunung Guruh, Jampang Tengah.

Kecamatan Kabandungan, Lengkong, Nagrak, Pabuaran, Palabuhanratu, Parakansalak, Parungkuda. Purabaya, Sagaranten, Simpenan, Sukalarang, Sukaraja, Warungkiara.

Akibat kejadian bencana tersebut, Hadi menyebut 167 kepala keluarga (KK) atau 437 orang terdampak. Sebanyak 92 KK atau 238 orang mengungsi dan terancam sebanyak 230 orang.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement