REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Palestina Hamas, mengumumkan pada Kamis malam bahwa mereka telah menargetkan unit infanteri Israel yang terdiri dari 50 tentara di dekat Masjid Al-Fallah di Tal Al-Hawa, selatan Kota Gaza. Serangan itu menggunakan bahan peledak antipersonel yang disebut sebagai 'Bom Televisi'.
Sementara rincian tentang operasi ini terus bermunculan, kelompok tersebut merilis sebuah video yang menunjukkan para pejuang mereka melakukan penyergapan ketiga terhadap tentara dan kendaraan Israel di Rafah, Gaza selatan.
The Palestine Chronicle melansir, operasi yang diberi nama 'Kemenangan Darah Sinwar', terdiri dari tiga penyergapan yang dilakukan antara 22-24 November di dekat persimpangan Menara Awad di lingkungan Al-Jeneina, di Rafah, di Jalur Gaza selatan.
Ini adalah bagian dari pembalasan kelompok tersebut atas syahidnya Yahya Sinwar, pemimpin politik Hamas, yang terbunuh pada bulan Oktober dalam bentrokan di lingkungan Sultan, sebelah barat Rafah.
Rekaman tersebut mengungkapkan bahwa para pejuang melancarkan serangan berturut-turut, menargetkan dua buldoser militer D9 dengan peluru Al-Yassin 105, menyerang dua pengangkut personel dengan senjata anti-tank, dan menghantam bangunan berbenteng yang ditempati oleh tentara Israel dengan peluru antipersonel.
Al-Qassam Brigades have released footage of their third and final ambush in the 'Al-Jeneina' neighborhood of Rafah, southern Gaza, targeting multiple Israeli armored vehicles and infantry. pic.twitter.com/40GZmTlgVq
— The Palestine Chronicle (PalestineChron) December 5, 2024
Sebuah tank Merkava juga dilaporkan terkena serangan selama operasi tersebut. Meskipun ada serangan artileri dan udara yang intens di daerah tersebut, Brigade menekankan bahwa pejuang mereka tetap mempertahankan posisi mereka untuk melaksanakan penyergapan yang direncanakan.
Sebelumnya pada awal Desember, Al-Qassam membagikan rekaman penyergapan pertama dalam seri ini, yang menunjukkan serangan penembak jitu terhadap tentara Israel di dekat poros Salah al-Din–Philadelphi –, diikuti dengan serangan antitank terhadap kendaraan dan pasukan penyelamat.
Pada 3 Desember, kelompok tersebut merilis adegan dari penyergapan kedua, menampilkan serangan terhadap bangunan berbenteng, kendaraan teknik, dan buldoser D9 lainnya. Adegan ini juga termasuk bentrokan dengan pasukan Israel dan evakuasi korban dengan helikopter.
WATCH | Quds Brigades - Jenin releases footage of its fighters blowing up Israeli jeeps and vehicles, and clashing with Israeli soldiers in occupied West Bank's Jenin. pic.twitter.com/656Rz7nJi6
— Hassan Farah (HassanF28182803) December 5, 2024
Pada 22 November, Brigade tersebut merinci operasi lainnya, dimulai dengan penembak jitu yang membunuh dua tentara Israel dengan senapan 'Ghoul'. Sebuah tank Merkava yang merespons dilaporkan terkena peluru antitank dan terbakar. Sebuah buldoser yang berusaha mengambil tank juga menjadi sasaran, sementara sebuah helikopter digunakan untuk mengevakuasi para korban.
Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, juga mengatakan bahwa mereka telah menembaki pertemuan tentara Israel dengan mortir di Klub Layanan Jabalia di Jalur Gaza utara.
Serangan Israel...