REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)/InJourney Maya Watono memastikan pihaknya mempersiapkan dengan matang terkait pelayanan selama periode Natal 2024 dan tahun baru 2025. Maya menerangkan InJourney mengatur 37 bandara agar beroperasi selama 24 jam.
Pengaturan operasional selama 24 jam ini berlaku selama 18 hari, yaitu dari tanggal 19 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025. Injourney memprediksi puncak arus terjadi pada 20 Desember 2024-4 Januari 2025.
InJourney mengerahkan 15.998 tambahan personel mengantisipasi hal itu. "Jadi hampir 16 ribu personel tambahan selama masa Nataru, untuk memastikan kelancaran aktivitas perjalanan penumpang selama periode tersebut," kata Maya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/12/2024).
InJourney, jelas dia, juga mendukung kebijakan pemerintah mendorong penurunan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U). Menurutnya, hal tersebut bisa memberikan efek berganda yang besar dari sisi ekonomi, terutama mengacu pada asa kebangkitan pariwisata di Indonesia. "Sehingga teman-teman bisa jalan-jalan dengan harga yang lebih ekonomis," ujar Maya.
Pada kesempatan serupa, ia menyinggung transformasi yang dilakukan InJourney di beberapa bandara, terutama di beberapa bandaea besar seperti di Cengkareng dan Denpasar. Ia menerangkan, 88 persen traffic dari 157 juta penumpang, ada di Bandar Udara Soekarno Hatta Tangerang dan I Gusti Ngurah Rai Bali.
"Di mana kita melakukan transformasi yang sangat besar to become the face and pride of Indonesia. Kita tahu, bandara adalah wajah pertama yang didatangi, yang dilihat oleh pengunjung, terutama wisatawan internasional," ujar Maya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika