Jumat 06 Dec 2024 19:22 WIB

Sambut Nataru, Garuda Siapkan 58 Pesawat, Citilink 35 Armada

Garuda Indonesia mengajukan penambahan frekuensi penerbangan.

Rep: Frederikus Dominggus Bata/ Red: Muhammad Hafil
Konferensi pers Kesiapan Garuda Indonesia dan InJourney  jelang Nataru, terkait penurunan harga tiket pesawat dan tarif kebandarudaraan, di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/12/2024). Narsum: Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Wamildan Tsani Panjaitan (kiri), Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia/InJourney Maya Watono (kanan).
Foto: Frederikus Bata
Konferensi pers Kesiapan Garuda Indonesia dan InJourney jelang Nataru, terkait penurunan harga tiket pesawat dan tarif kebandarudaraan, di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/12/2024). Narsum: Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Wamildan Tsani Panjaitan (kiri), Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia/InJourney Maya Watono (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Wamildan Tsani Panjaitan memberi penjelasan mengenai armada pesawat yang akan mereka siapkan selama periode Natal 2024 hingga tahun baru 2025 (Nataru). Ini terkait jumlahnya.

Ia merincikan untuk Garuda Indonesia, perusahaan menyiapkan 58 pesawat. Itu terdiri dari 39 Boeing 737NG, kemudian 12 Airbus 330, dan Boeing 777, "Sedangkan untuk Citilink, kami dapat informasi paling update, disiapkan 35 armada, terdiri dari 32 Airbus 320 dan tiga pesawat ATR," kata Wamildan dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, di Jakarta, Jumat (6/12/2024).

Baca Juga

Pesawat Garuda akan terbang ke 49 rute domestik dan 19 rute internasional. Lalu Citilink, akan terbang ke 73 rute domestik dan lima rute internasional. Khusus rute domestik, menurutnya pergerakan paling ramai  di kota-kota seperti Denpasar, Sorong, Manado, Medan, Jayapura, Pontianak, Surabaya, Yogyakarta, Lombok.

Periode Nataru dari 19 Desember 2024 - 3 Januari 2024. Selain tentang hari besar keagamaan, momen seperti ini, juga merupakan musim liburan. Puncak kepadatannya, jelas Wamildan dari 21 Desember 2024 - 5 Januari 2025.

Jutaan penumpang bepergian dari satu tempat ke tempat lain. Dirut Garuda menerangkan, tahun 2024  ini terjadi peningkatan penumpang sebesar 24 persen, dibandingkan 2023. "Ini untuk periode Nataru saja."

Lalu untuk penerbangan internasional sudah cukup banyak peminatnya. Peminatnya sekitar 70 persen ke negara-negara seperti Singapura, Hongkong, Bangkok, juga Australia.

"Jadi untuk total kursi, Garuda Indonesia itu menyiapkan 741.514 kursi dengan total penerbangan 4.028. Sedangkan CitiLink, kami menyiapkan 717.560 kursi dengan total 4.171 penerbangan," jelas Wamildan.

Jadi secara keseluruhan, terdapat 1,4 juta kursi dengan total hampir 8200 penerbangan. Mengantisipasi hal ini, Garuda Indonesia mengajukan penambahan frekuensi penerbangan. Sudah disetujui proposal tersebut.

"Garuda penambahan frekuensi sebanyak 316 flight, sedangkan Citilink 210 flight. Jadi total kita mengajukan sebanyak 526 flight," tutur Wamildan.

Penambahan frekuensi flight ini terutama di rute-rute unggulan. Ini agar semua kebutuhan penumpang mengenai ketersediaan lalu lintas udara, bisa terlayani dengan baik.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement