REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akses daerah yang sulit serta kebutuhan Alquran yang belum sepenuhnya tercukupi, khususnya di daerah-daerah/kepulauan terluar dan terpencil, menjadi fokus Badan Wakaf Alquran (BWA) dalam mendistribusikan Alquran wakaf ke seluruh pelosok Indonesia.
Terbukti, sejak didirikan pada tahun 2005, BWA terus berkomitmen menjadi lembaga wakaf yang terpercaya untuk mendistribusikan Alquran serta melakukan pembinaan di berbagai wilayah di Indonesia.
Pada pertengahan November 2024, Badan Wakaf Alquran (BWA) kembali melakukan pendistribusian Alquran wakaf ke Provinsi Maluku. Sebanyak 40 ribu Alquran didistribusikan dalam kegiatan ini.
Pada tahap ketiga ini, sebanyak 40 ribu Alquran didistribusikan di beberapa kabupaten/kota di wilayah Maluku dan kepulauan. Yakni, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kota Ambon, Kepulauan Aru, dan Kota Tual.
“Bersyukur kepada Allah, pada siang hari ini kami didatangi oleh BWA dalam rangka membawakan Alquran untuk para santriwan santriwati di TPQ Kecamatan Banda. Alhamdulillah, kami secara pribadi menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada BWA, kepada bapak-bapak sekalian yang telah mendistribusikan Alquran. Yang sudah begitu peduli kepada kami. Semoga menjadi amal jariyah,” ucap Ustadz Muhtar, Ketua MUI Banda.
Banyak TPQ-TPQ di kepulauan, terutama di daerah Dobo dan sekitarnya yang sangat membutuhkan Alquran. Hal ini terlihat ketika tim BWA membawakan Akquran, para adik-adik santri nampak antusias dan terharu menerima Alquran wakaf yang diberikan.
Rata-rata dijumpai, anak-anak yang kesulitan naik Alquran setelah selesai iqra, tidak bisa melanjutkan karena tidak memiliki atau mampu membeli Alquran.
"Terima kasih juga kepada para wakif yang telah ikut menyukseskan kegiatan distribusi Alquran kali ini. Mudah-mudahan menjadi amal jariyah. Dan bagi yang belum berwakaf masih ada kesempatan untuk berwakaf di program Wakaf Alquran dan Pembinaan (WAP) 100.000 Alquran untuk Maluku ini. Silakan cek www.bwa.id,” kata Taufan Ekayana. (sf)