Jurnalis melihat rumah yang rusak terdampak bencana pergerakan tanah di Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (6/12/2024). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan dampak bencana geologi pergerakan tanah dari dua kecamatan di Kabupaten Cianjur tersebut mengakibatkan sebanyak 85 rumah rusak berat serta 105 unit rumah berpotensi terancam sejak peristiwa yang terjadi pada Jumat (22/11) lalu. (FOTO : ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
Warga beristirahat dan shalat di Posko Pengungsian bencana pergerakan tanah di Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (6/12/2024). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sedikitnya 242 orang warga dari tiga desa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang terdampak bencana geologi pergerakan tanah akan segera direlokasi ke tempat aman. (FOTO : ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
Warga melintasi jalan dan rumah yang rusak terdampak bencana pergerakan tanah di Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (6/12/2024). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan dampak bencana geologi pergerakan tanah dari dua kecamatan di Kabupaten Cianjur tersebut mengakibatkan sebanyak 85 rumah rusak berat serta 105 unit rumah berpotensi terancam sejak peristiwa yang terjadi pada Jumat (22/11) lalu. (FOTO : ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Warga melintasi jalan dan rumah yang rusak terdampak bencana pergerakan tanah di Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (6/12/2024).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan dampak bencana geologi pergerakan tanah dari dua kecamatan di Kabupaten Cianjur tersebut mengakibatkan sebanyak 85 rumah rusak berat serta 105 unit rumah berpotensi terancam sejak peristiwa yang terjadi pada Jumat (22/11) lalu.
sumber : Antara Foto
Advertisement