Sabtu 07 Dec 2024 05:55 WIB

Ada Video dari Korban yang Bisa Menguak Aksi Tunadaksa Tersangka Pelecehan, Begini Isinya

Video bisa menjadi bukti pendukung bahwa ada interaksi antara korban dan pelaku.

Ilustrasi Pelecehan Seksual. Polda NTB meminta tim digital forensik memeriksa rekaman video tersangka tunadaksa berinisial IWAS saat melancarkan aksi terhadap korban.
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Pelecehan Seksual. Polda NTB meminta tim digital forensik memeriksa rekaman video tersangka tunadaksa berinisial IWAS saat melancarkan aksi terhadap korban.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM - Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) meminta tim digital forensik memeriksa rekaman video tersangka tunadaksa berinisial IWAS saat melancarkan aksi terhadap korban. Video tersebut diharapkan menjadi bukti baru untuk mengungkap lebih banyak fakta.

"Kami meminta bantuan IT digital forensik dari direktorat kriminal khusus untuk menguji video itu agar bisa menjadi bukti pendukung bahwa memang benar ada interaksi antara korban dan pelaku," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB Kombes Syarif Hidayat di Mataram, Jumat (6/12/2024).

Baca Juga

Kombes Syarif mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan rekaman video itu dari handphone milik salah seorang saksi korban. Video itu merekam aksi pelaku saat mendekati korban.

"Memang rekaman itu mode video. Akan tetapi, karena diletakkan di bawah, tidak tampak gambarnya, yang terdengar hanya suara. Di situ terdengar ada interaksi korban dengan pelaku, kalimat-kalimat yang manipulatif dari pelaku, ada kalimat yang memanfaatkan kelemahan korban, ini yang akan kami dalami," ujarnya.

Dengan dukungan dari tim digital forensik Ditreskrimsus Polda NTB, Syarif berharap hasil pengujian video itu bisa memperkuat alat bukti dalam berkas perkara milik IWAS.

"Mudah-mudahan, ini rekaman video dapat kami jadikan bukti pendukung yang lebih komprehensif untuk bisa meyakinkan bahwa memang benar perbuatan itu (pelecehan seksual) terjadi," ucap dia.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement