REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV-Media-media Israel telah memusatkan perhatian mereka pada pekan-pekan pertama Yisrael Katz sebagai Menteri Pertahanan dan serangkaian pernyataan yang dibuatnya yang menimbulkan kritik dari para perwira senior IDF.
Or Heller, koresponden urusan militer untuk Channel 13 Israel, mengatakan bahwa tentara tidak dapat mengakomodasi Katz sebagai Menteri Pertahanan setelah sebuah pernyataan di mana ia mengancam negara Lebanon dan infrastrukturnya.
Menurut Heller, pernyataan Katz “bertentangan dengan permintaan maaf IDF kepada mitranya di Lebanon dan pemerintah Lebanon setelah pembunuhan tentara Lebanon yang tidak disengaja.”
Menurut koresponden urusan militer Channel 13, dikutip dari Aljazeera, Jumat (6/12/2024), Katz tidak memberi tahu tentara untuk tidak menyetujui pengangkatan perwira dan mengeluarkan pernyataan kepada media sebagai gantinya, selain memberhentikan para prajurit cadangan.
Pada tanggal 5 November, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberhentikan Menteri Pertahanan Yoav Galant dan menunjuk Katz sebagai penggantinya, membenarkan keputusannya dengan krisis kepercayaan yang berangsur-angsur berkembang di antara mereka, yang tidak memungkinkan untuk mengelola perang secara normal.
Israel Channel 13 mengutip perwira senior militer Israel yang mengatakan bahwa Katz datang terlambat ke kantornya di Kementerian Pertahanan, dan menghabiskan waktu berjam-jam dengan para anggota badan administratif partai Likud yang berkuasa alih-alih berpartisipasi dalam diskusi-diskusi keamanan.
Menurut para perwira ini, Katz mengambil kredit untuk proyek-proyek keamanan yang telah dipersiapkan sebelum pengangkatannya, dan juga bertindak seolah-olah dia memegang posisi politik “daripada seorang menteri pertahanan di masa perang”.
Noam Amir, analis urusan militer untuk Channel 14 Israel, mengatakan bahwa militer tidak tahu bagaimana mengakomodasi menteri pertahanan yang baru setelah serangkaian pernyataannya yang mengejutkan.
BACA JUGA: Media Israel Sibuk Komentari Capaian Pemberontak Suriah, Ini Faktornya Menurut Mereka
Dia percaya bahwa para komandan militer mendengarkan Katz dalam upaya untuk beradaptasi dengan situasi, mencatat bahwa Staf Umum memiliki ruang yang nyaman dalam dua tahun terakhir dengan Menteri Pertahanan Yoav Galant yang diberhentikan, “tetapi itu tidak lagi terjadi.”
Alon Ben-David, seorang analis urusan militer di Channel 13 Israel, mengatakan bahwa ia tidak merasa Katz mampu mengisi posisinya di Kementerian Pertahanan.