REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan hujan deras hingga sangat deras (>50 mm per jam) diiperkirakan masih berpotensi mengguyur Kabupaten Sukabumi setidaknya sampai Ahad (8/12/2024). Salah satunya akibat keberadaan bibit siklon tropis 91S di Samudera Hindia yang terus mendekat ke daratan selatan Jawa Barat.
Diketahui, banjir dan longsor terjadi pada Rabu (4/12/2024) akibat curah hujan ekstrem yang menyebabkan sungai-sungai di Kabupaten Sukabumi meluap dan menggenangi daerah sekitar. Banjir ini menyebabkan beberapa area perkampungan, jalan, fasilitas ibadah dan pendidikan terendam air dan terputusnya jembatan gantung.
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming melakukan kunjungan untuk meninjau lokasi terdampak bencana pada Jumat (6/12/2024). Saat ini Sukabumi dalam kondisi tanggap bencana, selain karena banjir, juga bencana tanah bergerak.
Sebelum ke lokasi pergerakan tanah, orang nomor dua di Indonesia ini terlebih dahulu mendatangi lokasi pengungsian di SDN Tegalpanjang maupun di halaman Kantor Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan kedatangan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi wilayah.
"Tadi saya mendampingi langsung Mas Gibran ke sejumlah lokasi bencana salah satunya meninjau kondisi pengungsi di lokasi pergerakan tanah di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar. Tentunya, dengan kedatangan Wapres RI ini merupakan salah satu perhatian dari Pemerintah Pusat sehingga diharapkan bisa mempercepat pemulihan dampak bencana," katanya.
Di lokasi pengungsian, Gibran langsung menyapa dan menghibur para pengungsi khususnya anak-anak. Di pengungsian, anak dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo ini juga membagikan mainan, susu dan paket bantuan lainnya untuk anak-anak dan para pengungsi. Usai meninjau lokasi pengungsian, Gibran bersama jajaran Pemkab Sukabumi, BNPB dan Pemprov Jabar menuju lokasi pergerakan tanah dengan menggunakan sepeda motor.