REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan bahwa Republik Islam akan mendukung Suriah seperti sebelumnya dengan segenap kekuatan dan dengan apa pun yang dibutuhkan dan diminta oleh pemerintah negara Arab tersebut.
Araghchi mengadakan konferensi pers bersama pada hari Jumat dengan mitranya dari Irak dan Suriah, Fuad Hussein dan Bassam Sabbagh di Baghdad.
Dikutip dari Mehrnews, Sabtu (7/12/2024), diplomat tertinggi Iran ini memperingatkan bahwa jika Suriah menjadi tempat yang aman bagi para teroris dan tempat ini dipersiapkan untuk kembalinya kelompok-kelompok teroris, maka hal ini akan menjadi ancaman besar bagi seluruh kawasan dan negara-negara tetangga Suriah.
Merujuk pada tiga pesan dari pertemuan tripartit di Baghdad, ia menambahkan, "Pesan pertama adalah untuk mendukung pemerintah dan rakyat Suriah dalam memerangi kelompok-kelompok teroris Takfiri."
Menekankan bahwa para teroris melakukan serangan sebagai bagian dari konspirasi Amerika-Zionis, ia menggarisbawahi bahwa peran Zionis dalam merancang konspirasi ini tidak boleh diabaikan.
Iran selalu mendukung pemerintah dan rakyat Suriah dalam perang melawan kelompok-kelompok teroris dan akan terus melakukannya dengan sekuat tenaga dan dengan apa pun yang dibutuhkan dan diminta oleh pemerintah Suriah, lanjut Araghchi.
Untuk melindungi keamanan kita sendiri, kita harus mendukung keamanan tetangga-tetangga kita dalam memerangi terorisme, lanjut Araghchi.
Menteri Luar Negeri Irak, pada bagiannya, mengutuk serangan yang sedang berlangsung di Suriah oleh para teroris yang terdaftar sebagai kelompok teroris oleh PBB.
Hussein mengatakan bahwa negaranya telah menjadi korban dari terorisme dan akan terus memeranginya.
Sabbagh, Menteri Luar Negeri Suriah, pada bagiannya, mengatakan bahwa tentara Suriah melakukan tugasnya untuk memerangi kelompok-kelompok teroris, dan menambahkan bahwa pergerakan kelompok-kelompok teroris telah membuat sebagian rakyat negaranya mengungsi.
BACA JUGA: Mengapa Surat Al-Waqiah Berada Setelah Ar-Rahman, Apakah Ada Hubungan Antarkeduanya?
Dia juga menyerukan upaya regional dan internasional untuk memerangi kelompok-kelompok teroris.
Teroris Takfiri yang dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham melancarkan serangan berskala besar di provinsi Aleppo dan Idlib di barat laut Suriah bulan lalu, dan berhasil menguasai beberapa wilayah, menurut laporan.
Sejak saat itu, pasukan pemerintah Suriah telah terlibat dalam bentrokan sengit dengan para teroris untuk merebut kembali wilayah mereka.
Suriah telah dicengkeram oleh militansi yang disponsori oleh pihak asing sejak Maret 2011, dengan Damaskus mengatakan bahwa negara-negara Barat dan sekutu-sekutu regional mereka membantu kelompok-kelompok teroris untuk membuat kekacauan di negara Arab tersebut.