REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024 untuk pertama kalinya sejak diluncurkan pada 12 Desember 2012, digelar selama tujuh hari, yakni 10-16 Desember 2024. Sebagai bentuk komitmen kepada masyarakat, Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) dan pemerintah mempersembahkan periode diskon untuk produk lokal di sepanjang Harbolnas 2024, kecuali tanggal 12.12 yang berlaku diskon general.
Harbolnas yang memasuki tahun ke-13, selama ini terbukti mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada pengujung tahun. Pemerintah melalui Kemenko Perekonomian bersama Kemendag, Kementerian BUMN, Kemenkomdigi, Kementerian UMKM, serta Kemenpar pun sepakat mendukung penyelenggaraan Harbolnas 2024 selama sepekan.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berharap, Harbolnas 2024 bisa mendongkrak penjualan usaha lokal. "Kalau tahun lalu sekitar Rp 24,7 triliun, tahun ini diharapkan bisa naik menjadi Rp 40 triliun," ujar Airlangga di Jakarta, Sabtu (7/12/2024). "Kita gaungkan Program Harbolnas 2024 yang bertemakan #PakaiProdukSendiri akan diselenggarakan mulai 10-16 Desember."
Ketua Umum idEA Hilmi Adrianto meyakini, Harbolnas akan seperti air di gurun yang mendorong konsumsi masyarakat di tengah pelemahan yang terjadi. "Kampanye bersama ini akan membawa dampak yang jauh lebih besar lagi. Membawa dampak positif di penghujung tahun, di mana konsumsi masyarakat memang sedang mengalami tantangan," ucap Hilmi.
Dalam upaya mendukung peningkatan kualitas produk lokal agar bisa menjadi pilihan utama konsumen, khususnya dalam negeri, idEA dan seluruh pendukung akan memberi subsidi promo yang sangat menarik. Tiga bank Himbara turut andil dalam memberikan subsidi untuk pengusaha UMKM dan produk lokal yaitu BNI, BRI, dan Bank Mandiri.
"Sementara platform e-commerce juga memberikan subsidi bagi pengusaha UMKM dan produk yang menjadi seller-nya. Goto, Shopee, Tokopediashop, menegaskan komitmennya sebagai bagian dari ekosistem ekonomi digital dengan memberikan dukungan penuh pada penyelenggaraan Harbolnas 2024," ucap Hilmi.
Sementara itu, Mendag n Budi Santoso menyampaikan, pemerintah ingin mendorong momentum penjualan produk UMKM melalui Harbolnas 2024. Untuk itu, tanggal 10, 11, 13, dan 16 Desember 2024 didedikasikan untuk penjualan dan promosi produk dalam negeri. Nilai transaksi pada Harbolnas kali ini merefleksikan daya saing UMKM di platform niaga elektronik.