Ahad 08 Dec 2024 17:47 WIB

TEDx Bandung Kiwari Sukses Gelar Acara Konferensi 2024, Hadirkan Pembicara Menginspirasi

TEDxBandung 2024: Kiwari menghadirkan juga Off Stage Program

Rep: Gunadi Priyogo Mulyo/ Red: Arie Lukihardianti
TEDx Bandung 2024 mengelar acara Konference 2024
Foto: Dok Republika
TEDx Bandung 2024 mengelar acara Konference 2024

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--TEDx Bandung 2024 sukses mengelar acara Konferensi 2024 dengan mengangkat tiga unsur utama. Yakni, Earth, Eat, dan Art. Acara ini menampilkan beberapa pembicara yang interaktif dan menginspirasi serta di pandu oleh 3 pewara di antaranya Siska nurmala, Anggia Bonyta dan Keni K Soeriatmaja, digelar di Auditorium museum Sri Baduga Jl BKR No 125 Kota Bandung, Sabtu (7/12/2024).

Menurut Co Organiser Tedx Bandung Erlan Fabian, pihaknya mengangkat realitas sebenarnya di Kota Bandung, dengan menghadirkan On Stage Program dan Off Stage Program. Yakni, melalui X—THEATER, On Stage Program dihadirkan menjadi suguhan utama bagi para peserta, sebagai tempat berlangsungnya pemaparan ala TED.

Baca Juga

"Acara ini menampikan sembilan Pembicara dan empat Penampil, yang turut meramaikan TEDxBandung Conference 2024 dan ratusan peserta. Diawali dengan sesi Earth, TEDxBandung menghadirkan tokoh-tokoh yang berkaitan dengan alam," ujar Erlan.

Florian & Daliana hadir sebagai pembicara, dengan profesi mereka sebagai arsitek SHAU Architects, mereka membahas “Play as Design Strategy in Public Space”. Kemudian, Yoyo Yogasmana dari Kasepuhan Ciptagelar membawakan topik “Membangun Kesadaran Lewat Tubuh”. Tidak hanya itu, ada Bintang & Hana, yang berbagi kisah berdasarkan komunitas yang mereka bangun yakni Sobat Healing, dengan topik “Mencari Safe Place di Usia Dewasa”. Di akhir sesi, Tarawangsawelas ikut meramaikan dengan persembahan musik Sunda yang bergenre eksperimental.

Pada sesi Eat, terdapat bahasan seputar kuliner dari tokoh-tokoh yang sudah lama menyelami dunia kuliner. Salah satunya, Mauludynna pendiri Joongla, yang memiliki misi mempromosikan keberagaman gastronomi Indonesia melalui Joongla. Sedangkan, Harry Nazarudin berbagi cerita seputar dunia kuliner dan potensi besar pada produk fermentasi Indonesia. Ada juga Rani Mayasari, petani dan prosesor kopi di Bandung Barat, sekaligus pemilik dari Java Halu Coffee. Ia ingin mengangkat perjuangan para perempuan yang bekerja sebagai petani & buruh tani di Bandung Barat. Sesi Eat ditutup dongeng yang dibawakan Ratimaya.

Terakhir, pada sesi Art, hadir tokoh-tokoh yang memiliki peran menarik dalam dunia seni Daud Nugraha. Ia, menceritakan dengan latar belakangnya sebagai seniman di bidang cerita, ilustrator buku, guru PAUD, penulis lagu, dan dalang. Dari pengalaman hidupnya, Daud Nugraha berbagi ceritanya dalam karya “niwayang”.

Lalu, Eldwin Pradipta, seniman yang ikut menemani dan berbagi kisahnya seputar seni dalam kehidupan realitas di masyarakat. Terakhir, hadir pula Imaniar, pendiri Tab Space yang menceritakan misinya dalam memberdayakan seniman disabilitas. Melalui Tab Space, Imaniar berjuang sebagai support system sehat bagi para seniman disabilitas. Penampilan tari dari Nani Topeng Losari yang magis serta persembahan musik yang menggema dari White Chorus, menjadi penutup dari sesi talks yang dihadirkan TEDxBandung Conference 2024.

Selain sesi talks yang ditampilkan, TEDxBandung 2024: Kiwari menghadirkan juga Off Stage Program yang dirancang untuk memberikan pengalaman tambahan yang interaktif bagi para peserta.

Melalui DISCOVERY SESSION, para peserta pun dimanjakan dengan pengalaman multisensory yang variatif. Beberapa kegiatan yang ditawarkan di antaranya: kreasi kerajinan tanah bersama CH Pottery, membuat kokedama (tanaman dalam bola tanah dan lumut khas Jepang) bersama H2O, menyeduh teh artisan bersama OZA Tea, journaling untuk kesejahteraan diri bersama Havilla Tea, dan pembuatan aroma terapi bersama Chi.Scent.

Selain itu, hadir pula open booth dari tiga. Ada juga, DISCOVERY SESSION, hadir THE FOOD PROGRAM yang meramaikan Off Stage Program.

Salah seorang peserta Khanza mengungkapkan kekagumannya. Khanza menilai, acara ini benar-benar membuka wawasan yang sangat luas dan bisa berdampak besar terhadap masyarakat lingkungan sekitar. "TEDxBandung berhasil menciptakan suasana inspiratif yang mendorong semua orang untuk berpikir kreatif, bertindak inovatif, dan berkontribusi aktif dalam membangun masa depan yang lebih baik," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement