REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Tambrin menyampaikan 73 orang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi tahap 2 rekrutmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2025.
"Pada pelaksanaan haji 2025, petugas haji secara nasional yang direkrut 2.200 orang untuk petugas haji di Arab Saudi dan petugas haji Kloter secara nasional," ucapnya di Banjarmasin, Ahad (8/12/2024).
Sebanyak 73 orang mengikuti tahapan seleksi pada 5 Desember 2024 di UPT Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin. Mereka terdiri dari 37 orang dan untuk petugas penyelenggara ibadah haji Arab Saudi 36 orang.
Dia memastikan, tahapan seleksi dipastikan transparan, karena mengikuti arahan Menteri Agama Nasaruddin Umar untuk melibatkan pihak-pihak luar dari kalangan profesional dan praktisi haji, yaitu dari Perguruan Tinggi UIN Antasari Banjarmasin dan Uniska Banjarmasin.
"Selain itu diawasi dari Internal Kementerian Agama, Inspektur Jenderal Kementerian Agama, dan juga dari Ombudsman Perwakilan Kalimantan Selatan," katanya.
Rekrutmen ini menggunakan sistem CAT yang menjadi salah satu cara untuk menjaring petugas secara transparan dan akuntabel dilanjutkan dengan wawancara untuk mengukur pemahaman dan pengalaman sesuai bidang tugas yang dipilih.
Tambrin menyatakan, peserta yang terpilih nantinya agar benar-benar menanamkan niat dari sekarang bahwa terpilih menjadi petugas haji bukan niat untuk berhaji. Namun, untuk mengemban tugas negara dan agama dalam memberikan pelayanan, perlindungan dan pembinaan kepada jamaah haji dalam rangka menjaga jamaah untuk mendapatkan haji yang mabrur.
Sebelumnya, Kanwil Kemenag Kalsel juga melakukan seleksi tahap I rekrutmen PPIH 2025 untuk kuota sebanyak 24 orang untuk petugas haji daerah.
Setiap tahun Embarkasi Banjarmasin memberangkatkan lebih 5.000 orang jamaah haji dari dua provinsi, yakni, Kalsel dan Kalteng. Jika seperti keberangkatan haji tahun ini jumlahnya 19 kloter.