REPUBLIKA.CO.ID,HANOI - Produsen kendaraan listrik Vietnam VinFast mengumumkan rencana untuk membangun pabrik produksi domestik keduanya. Kapasitas produksi pabrik keduanya akan sama dengan pabrik yang pertama. Kedua pabrik tersebut untuk memenuhi peningkatan permintaan model berukuran kecil dan menengah VinFast.
VinFast mengatakan fasilitas baru tersebut diharapkan dapat memproduksi 300.000 unit per tahun pada tahap awal, sama dengan kapasitas pabrik yang ada di Haiphong. Perusahaan tersebut telah mengirimkan kurang dari 45 ribu mobil ke seluruh dunia dalam sembilan bulan pertama tahun 2024.
Pabrik baru di provinsi Ha Tinh bagian tengah tersebut terutama akan memproduksi model VF 3 dan VF 5 untuk penjualan domestik dan ekspor, dengan operasi yang akan dimulai pada bulan Juli tahun depan.
"Permintaan di pasar internasional tumbuh pesat, sehingga pembangunan pabrik mobil listrik tambahan ... akan menciptakan fondasi yang kokoh untuk fase pengembangan yang penting dan eksplosif di masa mendatang bagi VinFast," kata Nguyen Viet Quang, Wakil Ketua dan CEO perusahaan induk VinFast, Vingroup.
VinFast, anak perusahaan konglomerat besar Vietnam, Vingroup, mengatakan bulan lalu kerugian bersih kuartal ketiganya telah menyempit menjadi 550 juta dolar AS, yang dikatakannya mencerminkan biaya material yang lebih rendah dan peningkatan produksi.
Pabrikan mobil listrik (EV),itu telah mengirimkan 44.773 mobil selama sembilan bulan pertama tahun ini, lebih dari 55 persen dari targetnya sebanyak 80.000 unit untuk tahun ini. Pejabat perusahaan mengatakan mereka tetap yakin akan mencapai tujuan tersebut.
Pabrik baru itu akan berlokasi di kompleks yang sama dengan pabrik baterai VinFast dan akan menggunakan suku cadang dari pabrik perusahaan yang sudah ada di Haiphong. VinFast juga telah mengumumkan rencana untuk pabrik perakitan di Indonesia dan India, dan telah menunda peluncuran fasilitas yang direncanakan di North Carolina hingga tahun 2028.