Selasa 10 Dec 2024 05:13 WIB

Kehati-hatian Imam Ahmad bin Hanbal: Sulit Menerima Pemberian Orang

Imam Ahmad bin Hanbal sangat terkenal dengan kehati-hatiannya soal pemberian.

Kehati-hatian Imam Ahmad bin Hanbal: Sukar Menerima Pemberian Orang. Foto: Hadiah (ilustrasi).
Foto: gifts4women.org
Kehati-hatian Imam Ahmad bin Hanbal: Sukar Menerima Pemberian Orang. Foto: Hadiah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Ahmad bin Hanbal, yang merupakan salah satu imam dari empat mazhab, sangat terkenal karena kewaraannya (kehati-hatian terhadap perkara maksiat dan syubhat). Sifatnya itu melegenda hingga saat ini.

Dikisahkan oleh anaknya, yakni Abdullah bin Ahmad, "Pada masa Amirul Mukminin Al Watsiq, kami berada dalam kondisi sulit. Kemudian seseorang mengirim surat kepada ayahku, 'Aku punya empat ribu dirham yang aku warisi dari mendiang ayahku. Ini bukan uang sedekah ataupun zakat. Kalau engkau mau, silakan engkau terima uang ini.'

Baca Juga

Kata Abdullah bin Ahmad, Imam Ahmad bin Hanbal, ayahnya tidak mau menerimanya. Orang itu terus mengulang, tetapi ayahnya tetap tidak mau menerimanya.

 

Di lain kesempatan, salah seorang pedagang ada yang menawarkan uang sepuluh ribu dirham kepada Imam Ahmad dari hasil keuntungan barang dagangan tertunetu yang menggunakan popularitasnamanya. Namun, Imam Ahmad bin Hanbal juga tidak mau menerima pemberian itu an berkata, "Kami sudah cukup. Semoga Allah membalas niat baikmu."

Kisah lainnya, Imam Ahmad bin Hanbal tidak mau sholat diimami oleh pamannya, Ishaq bin Hanbal dan tidak mau diimami kedua putranya yaitu Abdullah dan Shalih.

Selain itu, Imam Ahmad bin Hanbal juga tidak berbicara dengan mereka. Ini lantaran mereka menerima hadiah-hadiah dari pejabat atau penguasa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement