Selasa 10 Dec 2024 09:16 WIB

Pernyataan Resmi Kremlin Rusia dan PM Inggris tentang Bashar Assad dan Suriah

Pemerintah Rusia resmi mengeluarkan pernyataan tentang Bashar Assad dan Suriah.

 Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad saat pertemuan mereka di Kremlin di Moskow, Rusia, Rabu (15/3/2023). Otoritas Rusia dan Suriah terus berhubungan, berkat militer Rusia di negara ini , kemajuan signifikan telah dibuat dalam perang melawan terorisme, kata Putin. Al-Assad menyatakan dukungan untuk operasi militer khusus Rusia di Ukraina.
Foto: SPUTNIK POOL
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad saat pertemuan mereka di Kremlin di Moskow, Rusia, Rabu (15/3/2023). Otoritas Rusia dan Suriah terus berhubungan, berkat militer Rusia di negara ini , kemajuan signifikan telah dibuat dalam perang melawan terorisme, kata Putin. Al-Assad menyatakan dukungan untuk operasi militer khusus Rusia di Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Istana Kepresidenan Rusia, yang juga dikenal sebagai Kremlin, mengonfirmasi pada Senin bahwa mantan pemimpin rezim Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya diberi suaka oleh Rusia.

"Tentu saja, keputusan seperti itu tidak dapat dibuat tanpa kepala negara. Itu adalah keputusannya (Presiden Rusia Vladimir Putin)," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan di Moskow.

Baca Juga

Jika diamati, jadwal resmi Putin tidak mencakup pertemuan dengan Assad, Peskov mengatakan juga "tidak ada yang perlu diceritakan" tentang keberadaannya saat ini.

Peskov mengatakan bahwa Moskow sedang berupaya menghubungi mereka yang dapat memastikan keamanan pangkalan militer Rusia di Suriah, sementara militer Rusia juga mengambil "semua tindakan pencegahan yang diperlukan."

Dia lebih lanjut mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk membicarakan status pangkalan militer Rusia di Tartus dan Khmeimim.

"Ini semua adalah subjek untuk didiskusikan dengan mereka yang akan berkuasa di Suriah. Sekarang kita melihat periode transformasi dan ketidakstabilan yang ekstrem," katanya.

"Oleh karena itu, itu akan memakan waktu. Dan kemudian pembicaraan serius akan diperlukan dengan mereka yang akan diberi kekuasaan," tambahnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement