Selasa 10 Dec 2024 09:18 WIB
Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap mekanisme pengendalian inflasi yang dinilainya sebagai inovasi besar dalam tata kelola ekonomi nasional.
“Saya minta mekanisme ini dilanjutkan, Mendagri teruskan ini. Saya juga ucapkan terima kasih kepada semua pihak, lintas kementerian di tingkat pusat dan juga di daerah. Terima kasih saya, penghargaan saya, saya kira suatu saat ini akan menjadi studi kasus, banyak negara akan belajar ke kita,” ujar Presiden Prabowo di Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (9/12/2024).
Presiden Prabowo juga menekankan bahwa kunci utama pengendalian inflasi di masa depan adalah swasembada pangan, baik di tingkat nasional maupun daerah. Kepala Negara mendorong terciptanya swasembada pangan hingga ke tingkat kabupaten dan kecamatan, sesuai dengan kearifan lokal bangsa.
“Kuncinya sekali lagi adalah swasembada. Swasembada pangan dalam arti yang luas dan dalam arti yang menyeluruh. Dari dulu kita diajarkan tiap desa harus punya lumbung pangan, tiap desa. Jadi inilah strategi besar kita,” tegas Presiden.
Presiden Prabowo juga memuji capaian inflasi nasional yang berhasil ditekan di bawah 3 persen meski di tengah ketidakpastian global. Hal ini, menurutnya, merupakan prestasi yang patut disyukuri.
“Tetapi secara keseluruhan sebetulnya inflasi kita yang dalam kondisi sekarang, saya kira sudah cukup bersyukur kita, dibawah 3 persen inflasi, saya kira sudah sesuatu yang prestasi,” kata Presiden Prabowo.