Selasa 10 Dec 2024 19:41 WIB

Petugas Masih Selidiki Pemicu Kebakaran Besar di Kemayoran

Butuh 32 unit damkar dan 128 personel untuk memadamkan kobaran api di Jakpus.

Rep: Bayu Adji Prihammanda / Red: Erik Purnama Putra
Warga berusaha memadamkan api yang membakar permukiman padat penduduk di kawasan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Warga berusaha memadamkan api yang membakar permukiman padat penduduk di kawasan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran besar dilaporkan terjadi di Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus), Selasa (10/12/2024). Berdasarkan data Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, diperkirakan terdapat ratusan warga terdampak.

Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakpus, Asril Rizal mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran itu pada pukul 12.25 WIB. Usai menerima laporan, pihaknya langsung menerjunkan sejumlah unit kendaraan pemadam kebakaran (damkar).

"Objek terbakar (adalah) rumah padat penduduk, jenis bangunan semipermanen," kata Asril melalui keterangannya di Jakarta, Selasa.

Asril menyebutkan, total terdapat 32 unit damkar dengan 128 personel yang diterjunkan ke tempat kejadian perkara. Menurut dia, api bisa dilokalisasi sekitar pukul 14.10 WIB. Setelah itu, petugas melakukan proses pendinginan.

Dia mengatakan, sementara kebakaran itu diduga berasal dari rumah seorang warga yang bekerja sebagai pengepul rongsokan plastik. Namun, belum diketahui sumber api berasal. Kronologi kejadian bermula ketika warga di rumah yang sedang tidur tiba-tiba terbangun. Sementara itu, kondisi rumah sudah dikepung asap tebal.

Kepala Seksi Operasional Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Suku Dinas Gulkarmat Jakpus, Ahmad Syaiful menjelaskan, kerumunan warga yang berupaya mengamankan barang masing-masing sempat menyulitkan jajarannya melakukan pemadaman. Selain itu, banyaknya material mudah terbakar dan besarnya embusan angin mengakibatkan api sulit dijinakkan.

Meski lokasi awal kejadian bisa diketahui, petugas disebut belum bisa menyimpulkan dugaan pemicu kebakaran. Hingga kini, petugas masih terus melakukan proses pendinginan agar tidak terjadi penyalaan kembali. "Kami belum bisa memastikan area yang terdampak dan apakah ada korban. Info sementara ada 115 KK dengan jumlah 345 jiwa terdampak," kata Syaiful.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement