REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai bagian dari upaya mendukung pertumbuhan UMKM di Pulau Sumatra, termasuk Palembang, Lion Parcel menurunkan tarif ongkos kirim untuk rute antarkota. Metode pembayaran COD Ongkir juga diperluas sebagai solusi manajemen logistik UMKM.

"Dengan jumlah UMKM yang mencapai 87.577, Palembang merupakan pasar yang potensial bagi industri logistik," ucap Chief Marketing Officer Lion Parcel Kenny Kwanto, Senin (9/12/2024).

Ia mengatakan, berstatus ibu kota provinsi dan kota dengan jumlah penduduk terbanyak di Sumatra Selatan, Kota Palembang turut mendorong demand terhadap pengiriman barang. Sebab itu, penyesuaian tarif ongkos kirim diharapkan dapat menjadi katalis pertumbuhan bisnis dan pilihan ekspedisi yang tepat bagi UMKM Palembang.

“Saat ini jasa ekspedisi memiliki peranan penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM karena ongkos kirim jadi salah satu pertimbangan utama pelanggan ketika belanja online," jelas Kenny.

Menurut dia, dengan ongkos kirim yang murah namun kualitas tetap terjaga, Lion Parcel turut membantu UMKM menjangkau pasar yang lebih luas. Pelanggan, kata dia, bisa menikmati ongkos kirim yang terjangkau, contohnya rute Palembang-Pekanbaru dengan tarif mulai dari Rp 13.600.

Lion Parcel optimistis, dengan penyesuaian harga ini kualitas layanan pengiriman tetap terjaga dengan dukungan jaringan dan infrastruktur Lion Parcel yang mumpuni. Saat ini, Lion Parcel telah memiliki ribuan mitra agen, kurir, dan armada yang akan mendukung operasional.

Selain penyesuaian tarif ongkos kirim, Lion Parcel juga terus memperluas pengguna layanan COD Ongkir termasuk di segmen UMKM lokal Palembang. Layanan COD Ongkir Lion Parcel dapat membantu UMKM yang berjualan online mengelola urusan logistik bisnisnya.

"Dengan demikian, pelaku UMKM dapat lebih fokus pada pengembangan bisnis yang lebih luas sementara pengelolaan logistik menjadi tanggung jawab Lion Parcel," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika