Rabu 11 Dec 2024 07:54 WIB

Program 3 Juta Rumah Diberikan Gratis untuk Masyarakat? Ini Kata Menteri Perumahan

Presiden Prabowo Subianto menggagas program 3 juta rumah.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Mas Alamil Huda
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyapa warga saat peninjauan ke pemukiman padat di bawah flyover Pasupati di kawasan Tamansari, Kota Bandung, Kamis (5/12/2024).
Foto: Edi Yusuf
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyapa warga saat peninjauan ke pemukiman padat di bawah flyover Pasupati di kawasan Tamansari, Kota Bandung, Kamis (5/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait atau Ara mengatakan, Program 3 Juta Rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto tak semuanya digratiskan. Hal tersebut diungkapkan Ara ketika ditanya soal kritik yang diberikan DPD yang menyebutkan program tersebut berpotensi membuat rakyat malas.

"Oiya dong, enggak mungkin semua gratis ya," kata Ara, Selasa (10/11/2024).

Baca Juga

Ara mengatakan, rumah tersebut ada yang sebagian digratiskan. Namun sebagian rumah lainnya akan berbayar. "Ya kan memang sebagian ada rumah gratis dari teman-teman pengusaha nggak apa-apa kita yang membutuhkan. Tapi itu enggak banyak kok jumlahnya, ada yang gratis, tapi kebanyakan kita pasti bayar lah," katanya.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait terus mengampanyekan semangat gotong royong membangun rumah untuk rakyat dalam program pembangunan tiga juta unit rumah. Untuk itu, pihaknya membuka seluas-luasnya kesempatan semua pihak baik kementerian/lembaga pemerintah, pemerintah daerah, TNI, Polri, BUMN, sektor swasta serta masyarakat luas untuk ikut berpartisipasi dalam menyukseskan pembangunan rumah di Indonesia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement