REPUBLIKA.CO.ID,Aston Martin Valhalla 2026 memiliki aerodinamika aktif dan penggunaan serat karbon yang ekstensif, dengan berat kering yang diklaim mencapai 3.649 pound. Mobil ini akan dilengkapi dengan mesin V-8 plug-in-hybrid twin-turbo, yang menghasilkan gabungan tenaga 1.064 tenaga kuda dan torsi 811 pound-feet.
Aston Martin mengatakan akan memproduksi 999 unit, dengan pengiriman diharapkan pada paruh kedua tahun 2025. Jadwal ini sebenarnya diundur dari waktu pengiriman awal tahun 2023.
Aston Martin Valhalla telah banyak berubah sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2019. Awalnya, mobil super bermesin tengah ini akan ditempatkan di bawah hypercar Valkyrie bertenaga V-12 dengan mesin hybrid V-6 dan harga lebih dari 1 juta dolar AS. Semuanya menjadi sunyi hingga tahun 2021 ketika Valhalla muncul kembali dengan tampilan baru, mesin hybrid V-8, dan harga awal sekitar 800.000 dolar AS. Sekarang, dengan pengembangan yang sudah "berada pada tahap lanjutan," Aston Martin telah merilis detail lengkap tentang Valhalla.
Aston Martin Plug-InHybrid Pertama
Seperti yang dikonfirmasi pada tahun 2021, Valhalla akan menjadi mobil hybrid plug-in yang memadukan mesin V-8 4.0 liter twin-turbocharged dengan motor listrik. Namun, mesin flat-plane-crank—berdasarkan unit Mercedes-AMG—kini menghasilkan 817 tenaga kuda, naik dari output 740-hp yang dijanjikan pada tahun 2021 dan dikirim secara eksklusif ke as roda belakang.
Tidak seperti mesin 4.0 liter yang ditemukan di Vantage, DB12, dan DBX 707, V-8 ini memiliki desain dry-sump untuk "memastikan pasokan oli yang memadai bahkan di bawah gaya lateral yang tinggi di lintasan balap." Aston Martin juga mengerjakan ulang camshaft, exhaust manifold, turbo, dan piston dibandingkan dengan V-8 cross-plane-crank di mobil-mobilnya yang lain.
Sementara spesifikasi 2021 memiliki dua motor listrik, Valhalla kini memperoleh yang ketiga. Dua motor listrik fluks radial memberi daya pada as roda depan dan satu terintegrasi ke transmisi pada as roda belakang. Motor-motor tersebut ditenagai oleh baterai 6,0 kWh yang dirancang untuk menyalurkan dayanya secara berkala dan mengisi ulang daya dengan cepat saat terjadi deselerasi.
Paket berpendingin cairan ini memiliki 560 sel individual. Secara keseluruhan, output gabungan telah meningkat menjadi 1.064 tenaga kuda dibandingkan puncak 937 hp yang diumumkan pada tahun 2021, dengan torsi gabungan pada 811 pound-feet. Aston Martin mengklaim Valhalla akan melesat hingga 62 mph dalam 2,5 detik dan mencapai kecepatan tertinggi 217 mph, sesuai dengan angka yang diumumkan pada tahun 2021 meskipun outputnya meningkat.
Mesin tersebut dihubungkan ke transmisi kopling ganda delapan kecepatan baru, yang menyalurkan daya ke roda belakang dan mengintegrasikan motor listrik dan diferensial belakang elektronik. Motor listrik di kotak roda gigi digunakan untuk menghidupkan mesin, membantu sinkronisasi gigi, dapat menambah dorongan torsi, dan meminimalkan turbo lag dari V-8 saat akselerasi.
Tidak ada gigi mundur, dengan motor listrik di bagian depan yang menggerakkan mobil saat mundur, dan motor listrik juga dapat mengambil alih saat berkendara dengan kecepatan stabil atau saat lalu lintas bergerak lambat untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Aston Martin menerapkan jaringan pendingin yang kompleks untuk mengatur suhu untuk powertrain plug-in-hybrid. Tiga radiator di bagian depan mobil mendinginkan mesin V-8, bersama dengan radiator yang lebih kecil untuk sistem tegangan tinggi dan kondensor untuk AC.
Bagian depan juga menyembunyikan pendingin tambahan untuk baterai yang dialiri oleh sistem AC. Sementara itu, roof scoop mengarahkan udara ke dua pendingin tepat di atas mesin sementara dua radiator yang dipasang di samping mendinginkan oli mesin dan oli transmisi.
Mengemudikan Valhalla
Valhalla dibangun dengan subframe aluminium di sekitar bak serat karbon yang dipasang di bagian depan dan belakang, membantu mobil mempertahankan berat kering 3649 pon. Bagian depan dilengkapi suspensi pushrod dengan pegas dan peredam yang terpasang di dalam yang meningkatkan aliran udara di dalam lengkungan roda, terinspirasi oleh Formula 1. Bagian belakang dilengkapi suspensi multi-link, dan peredam adaptif di keempat sudutnya disediakan oleh Bilstein.
Daya henti berasal dari cakram keramik karbon berukuran 16,1 inci di depan dan 15,4 inci di belakang, dijepit oleh kaliper monoblok berventilasi enam piston dan unit empat piston, masing-masing.
Pengaturannya disediakan oleh Brembo dan dikontrol melalui sistem rem-dengan-kabel. Valhalla akan ditawarkan dengan roda aluminium tempa 20 inci atau 21 inci yang dibalut ban Michelin Pilot Sport S 5, dengan opsi untuk roda magnesium ringan yang dibalut ban Michelin Pilot Sport Cup 2.
Valhalla juga memiliki dua bentuk pengereman regeneratif. Saat pengemudi menginjak rem, Valhalla mengaktifkan "CAT B," menggunakan e-motor depan untuk memperlambat mobil dan menambahkan energi kembali ke baterai. Saat pengemudi melepas gas, "CAT A" menerapkan regenerasi melalui e-motor belakang.
Ada empat mode berkendara—Sport, Sport+, Race, dan Pure EV—yang memengaruhi semuanya mulai dari powertrain hingga suspensi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika