REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasukan penjajah Israel kembali melancarkan serangan ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara pada Ahad (8/12/2024) kemarin. Serangan itu menyebabkan kerusakan di lantai satu dan dua, serta melukai enam pasien yang kini sedang dalam perawatan.
Direktur RS Indonesia, dr Marwan Al-Sultan mengatakan, pihaknya baru saja menerima panggilan darurat dari RS Indonesia. Menurut dia, situasi di sana sekarang sangat kompleks dan sulit.
"RS Indonesia diserang oleh Israel dan ada enam pasien yang terluka, salah satu dari mereka dalam kondisi benar-benar serius sedangkan tim yang kami miliki terbatas untuk menangani pasien-pasien ini,” kata dr Marwan dalam keterangan tertulis yang diterima Republika di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Dia pun menyerukan kepada dunia internasional untuk segera menyelamatkan tenaga medis dan RS Indonesia.“Terlepas dari semua konflik dan situasi, tolong selamatkan tim kami. Saya meminta Anda untuk membantu menyelamatkan tim kami dan RS Indonesia,” ucap dia.
Dalam kurun waktu kurang dari sebulan, penjajah Israel telah berulang kali melancarkan serangan ke RS Indonesia. Terhitung sejak 27 November hingga 8 Desember, MER-C mencatat setidaknya ada enam serangan yang menyebabkan jatuhnya sejumlah korban luka, serta kerusakan parah pada bangunan juga fasilitas RS Indonesia.
Pada 28 November, perawat lokal RS Indonesia juga melaporkan kondisi Rumah Sakit sehari setelah pengepungan dan penyerangan penjajah Israel. Melalui rekaman video ia menunjukkan kondisi mengenaskan Rumah Sakit Indonesia, di mana serangan menyebabkan kerusakan pada jendela, kipas, sistem sirkulasi udara di langit-langit Rumah Sakit, sumber energi dan tangki air.
Dalam video itu, ia juga menunjukkan bekas tembakan di dinding bagian luar RS Indonesia, juga sejumlah pasien termasuk anak-anak yang dirawat dalam kondisi yang sangat terbatas.
Pada 30 November, Relawan MER-C di Jalur Gaza Ir. Edy Wahyudi juga melaporkan adanya serangan penjajah Israel pukul 7.35 pagi waktu Gaza. Penjajah Israel menghancurkan empat unit generator RS Indonesia.
Selanjutnya pada 5 Desember 2024, penjajah Israel kembali melancarkan serangan ke RS Indonesia yang menyebabkan tanki air terbakar dan kebakaran yang meluas di atap Rumah Sakit. Dua orang keluarga pasien terluka saat mencoba untuk memadamkan api.
Pada hari yang sama, penjajah Israel melancarkan serangan kedua yang menyebabkan kebakaran di lantai tiga RS Indonesia.