REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan BUMN sukses menggelar Final Showcase Program Pikiran Terbaik Negeri, sebuah festival inovasi yang mempertemukan dan mengapresiasi dampak luar biasa dari ide-ide cemerlang yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia. Menteri BUMN Erick Thohir berharap dampak 20 Wirausaha Sosial Pikiran Terbaik Negeri dapat terus berinovasi memberikan solusi berkelanjutan di sektor kesehatan dan lingkungan sekaligus menjadi inspirasi demi membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.
“Pikiran Terbaik Negeri adalah bukti bahwa kolaborasi lintas sektor mampu melahirkan solusi nyata untuk tantangan bangsa. Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, kita bersama-sama membangun masa depan Indonesia yang lebih inklusif dan berdaya saing," ujar Erick saat menghadiri Final Showcase Pikiran Terbaik Negeri yang diselenggarakan Yayasan BUMN di Avenue on 5, Tendean, Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Acara ini didukung Kementerian BUMN dan dihadiri pemangku kepentingan, seperti sponsor, mitra strategis, outreach partners, media partners, para venture capital (VC), wirausaha sosial, panel ahli, perwakilan duta besar, NGO, serta tamu publik. Hal ini menunjukkan dukungan kuat terhadap inovasi sosial yang memiliki dampak nyata bagi masyarakat di program Pikiran Terbaik Negeri.
Ketua Yayasan BUMN Syafuan mengatakan final showcase merupakan tahap akhir dari program Pikiran Terbaik Negeri. Yayasan BUMN akan menerbitkan Impact Report untuk menunjukan dampak nyata pelaksanaan Program dari masing-masing Wirausaha sosial.
"Penerima manfaat dari Program Pikiran Terbaik Negeri berjumlah 28.268 orang dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk petani, guru, anak-anak, nelayan, ibu rumah tangga, pelajar, pengumpul sampah, tenaga kesehatan, dan pekerja pabrik," ujar Syafuan.
Syafuan menyampaikan data ini mencerminkan keberhasilan program dalam menjangkau dan memberikan kontribusi positif bagi berbagai lapisan masyarakat. Syafuan mengatakan Pikiran Terbaik Negeri telah membuktikan ide-ide besar dapat diubah menjadi aksi nyata yang berdampak.
"Ini bukan lah akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang menuju masa depan Indonesia yang lebih baik," sambung Syafuan.
Menyelaraskan dengan fokus Yayasan BUMN di bidang kesehatan dan lingkungan, para pembicara turut memberikan wawasan mendalam tentang sektor strategis, seperti Yuli Sri Wilanti (National Project Director FOLUR, Jusrian Saubara Orpayanda CEO Arconesia), Agus Dwi Handaya (Ketua Umum Forum Human Capital Indonesia), dan Audrey Maximillian Herli (Co-founder Riliv) dalam diskusi panel di yang berfokus pada sistem rantai pasokan pangan dan kesehatan mental.
Syafuan menyampaikan salah satu sorotan acara adalah penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara PT Perkebunan Nusantara PTPN dengan tiga wirausaha sosial Pikiran Terbaik Negeri, yaitu PTPN I dengan Kulaku, PT RPN dengan Bell Living Lab, dan PTPN IV dengan Arconesia. MoU ini mencakup kerjasama untuk mengembangkan model bisnis berkelanjutan di sektor pangan dan agrikultur.
Dengan berakhirnya Final Showcase, ucap Syafuan, Program Pikiran Terbaik Negeri membuktikan ide-ide terbaik mampu menjadi solusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan. Syafuan menyampaikan program ini tidak hanya menciptakan dampak langsung tetapi juga menginspirasi berbagai pihak untuk terus berinovasi demi masa depan Indonesia yang lebih berkelanjutan.
"Mari kita terus membangun jiwa, raga, dan alam untuk Indonesia," kata Syafuan.