REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025, Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, gencar melakukan pengecekan kelaikan jalan atau ramp check terhadap seluruh armada bus. Upaya ini dilakukan untuk memastikan kondisi kendaraan prima dan layak beroperasi, sehingga keselamatan para penumpang selama perjalanan jauh dapat terjamin.
Dengan ramp check, diharapkan tidak ada lagi kejadian bus mengalami kerusakan di tengah jalan yang dapat membahayakan penumpang. Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni, mengatakan ramp check kendaraan bus rutin dilakukan sejak awal Desember 2024. Meski ada beberapa kendaraan yang mengalami masalah, namun dia memastikan seluruh kendaraan siap digunakan sebagai angkutan pada momen libur akhir dan awal tahun 2025.
"Minor itu tidak terlalu mendasar, kecuali yang mendasar itu rem contohnya, itu sudah tidak bisa (beroperasi), sudah harus dilakukan pemberhentian operasional," kata dia, Rabu (11/12/2024).
Terminal Kampung Rambutan melakukan ramp check secara acak kepada 15-20 kendaraan per harinya. "Masih ada beberapa kendaraan yang ditemukan masalah minor terkait dengan kelengkapan kendaraan tersebut itu kita berikan peringatan kepada mereka agar segera melengkapi apa yang menjadi catatan," kata Yulza.
Selain mempersiapkan kendaraan, Terminal Kampung Rambutan juga mempersiapkan sejumlah fasilitas untuk para calon penumpang. "Selanjutnya juga di beberapa titik, kita juga menata fasilitas sarana prasarana untuk menunjang kenyamanan penumpang," ucapnya.
Pengendali Terminal Kampung Rambutan, Mulyono mengatakan, untuk memberikan kenyamanan dan keamanan para penumpang pihaknya bersama aparat TNI dan Polri melakukan pengamanan di titik-titik rawan dalam terminal, seperti ruang tunggu, baik pintu masuk maupun pintu keluar terminal. "Sekitar 50 personel gabungan dari TNI, Polri dan Dinas Perhubungan serta pengelola terminal disiagakan untuk menjaga keamanan," ucapnya.
Terminal Kampung Rambutan terletak di Jalan Lingkar Luar Selatan dan berada di kawasan Rambutan, Jakarta Timur. Terminal ini dibangun pada 1986 untuk menggantikan Terminal Cililitan yang telah menjadi Pusat Grosir Cililitan. Terminal ini diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Wiyogo Atmodarminto pada awal 1990-an. Terminal terbagi menjadi dua gedung utama yang masing-masing melayani bus antarkota serta angkutan perkotaan, serta satu halte Transjakarta koridor tujuh dengan tata letak terpisah dari dua gedung utama.