REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Zakat, sebagai anggota aktif dari Perhimpunan Filantropi Indonesia, Forum Zakat, dan Humanitarian Forum Indonesia, menghadiri pertemuan untuk bersilaturahmi sekaligus melaporkan kegiatan kepada Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat. Pertemuan ini mencerminkan komitmen kuat Rumah Zakat dalam mendukung penguatan ekosistem zakat dan filantropi di Indonesia, Jumat (13/12/2024).

Dalam pertemuan tersebut, CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha menegaskan Rumah Zakat berupaya mendorong terciptanya kolaborasi dan kontribusi dari berbagai lembaga serta para pemangku kepentingan. "Tujuannya adalah untuk memfasilitasi masyarakat dalam berderma dan menunaikan zakat melalui lembaga-lembaga yang dapat menyalurkan dana tersebut secara efektif, tepat sasaran, dan berdampak positif bagi penerima manfaat," katanya.

Selain itu, Irvan menambahkan Rumah Zakat juga berkomitmen untuk mendukung tercapainya SDGs dan visi besar Indonesia Emas 2045. Komitmen Rumah Zakat tidak hanya terbatas pada penyaluran dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS), tetapi juga mencakup pengelolaan dana filantropi lainnya.

"Semua ini diarahkan untuk mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dan visi besar Indonesia Emas 2045. Dengan langkah ini, Rumah Zakat berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya," jelas Irvan.

Alhamdulillah, pertemuan hari ini diwakili oleh CEO Rumah Zakat, yang juga merupakan pengurus Perhimpunan Filantropi Indonesia. Kehadiran ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran Rumah Zakat sebagai salah satu motor penggerak zakat dan filantropi di Indonesia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika