Jumat 13 Dec 2024 21:45 WIB

Wasiat Nabi Muhammad: Orang-orang Penyayang Disayangi Ar-Rahman

Wasiat ini termasuk salah satu dari sekian wasiat agung.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Muhammad Hafil
Nabi Muhammad (ilustrasi)
Foto: republika
Nabi Muhammad (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Abdullah bin Amru Radhyalahu anhu mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Orang-orang penyayang itu disayangi Ar-Rahman. Sayangilah siapa yang ada di muka bumi, niscaya yang di langit akan menyayangi kalian." (HR Imam Ahmad)

Wasiat ini termasuk salah satu dari sekian wasiat agung yang diwasiatkan penutup para nabi, Nabi Muhammad SAW. Hal itu disebabkan penyayang (rahmah) merupakan salah satu dari sifat-sifat Ar-Rahman.

Baca Juga

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ 

Wa lā tufsidū fil-arḍi ba‘da iṣlāḥihā wad‘ūhu khaufaw wa ṭama‘ā(n), inna raḥmatallāhi qarībum minal-muḥsinīn(a).

Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik. (QS Al-A‘raf Ayat 56)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَرَبُّكَ الْغَفُوْرُ ذُو الرَّحْمَةِۗ  لَوْ يُؤَاخِذُهُمْ بِمَا كَسَبُوْا لَعَجَّلَ لَهُمُ الْعَذَابَۗ بَلْ لَّهُمْ مَّوْعِدٌ لَّنْ يَّجِدُوْا مِنْ دُوْنِهٖ مَوْىِٕلًا

Wa rabbukal-gafūru żur-raḥmah(ti), lau yu'ākhiżuhum bimā kasabū la‘ajjala lahumul-‘ażāb(a), bal lahum mau‘idul lay yajidū min dūnihī mau'ilā(n).

Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Pemilik rahmat. Seandainya Dia hendak menyiksa mereka karena perbuatan mereka, tentu Dia akan menyegerakan siksa bagi mereka. Akan tetapi, bagi mereka ada waktu (untuk mendapat siksa) yang mereka tidak akan menemukan tempat berlindung selain-Nya. (QS Al-Kahf Ayat 58)

Jadilah orang yang penyayang terhadap makhluk Allah, penyayang dengan hamba-hamba Allah, dan penyayang dengan diri anda sendiri. Sayangilah orang bodoh dengan ilmu anda, orang rendah dengan kedudukan anda, dan orang fakir dengan harta anda. Demikian dijelaskan dalam buku Wasiat Rasul Buat Lelaki yang ditulis Muhammad Khalil Itani diterjemahkan Ahmad Syakirin.

Di antara bentuk penyayang yang paling agung adalah, sayangnya seseorang terhadap kedua orang tuanya dengan mendoakan rahmah bagi keduanya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ

Wakhfiḍ lahumā janāḥaż-żulli minar-raḥmati wa qur rabbirḥamhumā kamā rabbayānī ṣagīrā(n).

Rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil.” (QS Al-Isra Ayat 24)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement