REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah akan kembali mengevakuasi warga 30 negara Indonesia (WNI) dari Suriah menyusul tumbangnya rezim Presiden Bashar al-Assad. Sebelumnya sebanyak 37 WNI sudah dipulangkan dari Suriah.
"Iya betul," ungkap Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Judha Nugraha kepada Republika ketika dikonfirmasi apakah betul akan ada pemulangan kembali WNI dari Suriah, Sabtu (14/12/2024).
Dia mengatakan, terdapat 30 WNI yang ikut dalam proses pemulangan terbaru. Mereka dijadwalkan tiba di Tanah Air pada Ahad (15/12/2024).
Direktur Informasi dan Media Kemlu RI Hartyo Harkomoyo turut mengonfirmasi pemulangan WNI pada Ahad besok. "Kami telah mendapatkan update jadwal evakuasi WNI gelombang II dari Suriah yang akan tiba besok Minggu, 15 Desember 2024 di Terminal 3 Bandara Soetta dalam dua kelombok," katanya.
Menurut Hartyo, kelompok pertama dijawalkan tiba pada pukul 14:45 WIB. Sementara kelompok kedua pada 15:10 WIB.
Pada Kamis (12/12/2024) lalu, sebanyak 37 WNI dari Suriah telah tiba di Tanah Air. "Pemerintah Republik Indonesia berhasil mengevakuasi WNI yang terdampak konflik di Suriah. Pada tanggal 12 Desember 2024, sejumlah 37 WNI yang terdiri dari 35 WNI dan 2 staf pendamping KBRI Damaskus, telah tiba dengan selamat di Tanah Air," kata Kemlu RI dalam keterangannya.
Kemlu RI menambahkan, ke-37 WNI tersebut tiba di Tanah Air dengan tiga penerbangan. Kemlu RI mengungkapkan, para WNI sebelumnya dievakuasi dari Damaskus menuju Beirut, Lebanon, melalui jalur darat pada 10 Desember 2024. Dari Beirut, mereka kemudian diterbangkan menuju Jakarta menggunakan penerbangan komersial.
"Para WNI berasal dari beberapa daerah yaitu, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Banten, dan Lampung," kata Kemlu RI.
Kemlu RI mengungkapkan, pemerintah berencana memfasilitasi evakuasi gelombang kedua. "Hingga saat ini sebanyak 97 WNI telah menyatakan kesediaannya untuk mengikuti proses evakuasi," katanya.
Menyikapi situasi keamanan di Suriah pasca jatuhnya Pemerintah Bashar al-Assad, KBRI Damaskus telah menetapkan status Siaga I untuk seluruh wilayah Suriah pada 7 Desember 2024. Beberapa langkah pelindungan telah diambil pemerintah, antara lain koordinasi intensif dengan kementerian/lembaga terkait, pemutakhiran rencana kontingensi termasuk rute evakuasi, pertemuan hybrid dengan para WNI di Suriah, serta koordinasi dengan pemerintah setempat guna menjamin koridor aman bagi pergerakan WNI ke perbatasan.
Kemlu RI dan Perwakilan RI Damaskus terus melakukan pendataan bagi WNI yang ingin mengikuti proses evakuasi ke Tanah Air. Berdasarkan data statistik imigrasi Suriah, terdapat 1.162 WNI di negara tersebut.
Kemlu RI mengimbau agar para WNI tetap waspada, menghindari lokasi yang rawan maupun kerumunan massa, meminimalisasi pergerakan yang tidak perlu, serta menjalin komunikasi erat dengan KBRI Damaskus. Bagi keluarga di Indonesia yang memiliki kerabat di Suriah dapat menghubungi hotline Direktorat Pelindungan WNI di nomor +6281290070027.