Sabtu 14 Dec 2024 17:06 WIB

Satgas Damai Cartenz Tembak Mati Anggota Separatis di Puncak Jaya

Terjadi kontak tembak di Kompleks Lima-Lima.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Muhammad Hafil
Amunisi ilegal yang beredar di Papua (ilustrasi).
Foto: Dok Dispenad
Amunisi ilegal yang beredar di Papua (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA — Satgas Operasi Damai Cartenz menembak mati satu terduga anggota kelompok separatis bersenjata Papua Merdeka, yang diidentifikasi bernama Topan di Puncak Jaya, Papua Tengah. Kepala Satgas Damai Cartenz Brigadir Jenderal (Brigjen) Faizal Ramadhani mengatakan, Topan adalah pelaku penembakan terhadap Bripda Choisu Rumabar anggota kepolisian dari Polres Puncak yang terjadi di Kompleks Lima-lima, Puncak Jaya pada awal pekan lalu.

Brigjen Faizal menerangkan, seteleh peristiwa penembakan Bripda Choisu tersebut, pasukan gabungan melakukan pengejaran terhadap kelompok pelaku. Dan terjadi kontak tembak antara kelompok bersenjata dan pasukan gabungan di Kompleks Lima-lima. “Dari kontak tembak tersebut, kami melakukan penyisiran dan menemukan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Topan yang merupakan pelaku penembakan terhadap Bripda Choisu Rumabar,” kata Brigjen Faizal dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, Sabtu (14/12/2024).

Baca Juga

Kasatgas Humas Damai Cartenz Komisaris Besar (Kombes) Bayu Suseno menambahkan, jenazah Topan sudah dievakuasi. Sedangkan Bripda Choisu yang menjadi korban penembakan hingga saat ini masih dalam perawatan guna pemulihan. “Untuk jenazah KKB Topan telah dilakukan evakuasi untuk mendukung proses penyelidikan. Dan kondisi Bripda Choisu saat ini masih berada di RS Bhayangkara Polda Papua untuk perawatan medis,” begitu ujar Kombes Bayu. 

Sementara Polda Papua, pada Jumat (13/12/2024) mengabarkan dua anggota Polres Lanny Jaya, Brigpol Tri Yudha dan Aiptu Hidayat yang menjadi korban penyerangan kelompok bersenjata di Distrik Nogi, di Lanny Jaya pada Rabu (11/12/2024) lalu, dinyatakan gugur. Kedua anggota kepolisian tersebut sempat dirawat di RSUD Wamena untuk perawatan medis akibat luka bacok pada bagian kepala lantaran diserbu sekelompok orang bersenjata. Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo mengabarkan, pada Kamis (12/12/2024) Brigpol Tri Yudha dinyatakan sudah tak bernyawa. Dan pada Jumat (13/12/2024), rekannya Aiptu Hidayat juga tak tertolong. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement