REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Sekjen PBNU sekaligus Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf menanggapi dengan santai seiring dengan namanya yang masuk bursa calon Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Gus Ipul, sapaan akrabnya, menilai bahwa nama-nama yang masuk bursa, termasuk dirinya adalah hal yang biasa menjelang Muktamar X PPP.
"Itu biasa. Jadi, memang setiap mau muktamar beberapa nama disebut. Biasanya Bu Khofifah juga disebut, siapa pun bisa disebut. Pak Suharso bisa disebut, wacana biasa," katanya ditemui saat mengunjungi korban banjir di Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (15/12/2024).
Ia mengaku belum fokus apakah hendak gabung di PPP atau tidak. Dirinya masih belum memikirkan langkah pasti untuk bergabung dengan partai politik. "Itu saya setiap muktamar disebut-sebut. Itu biasa," kata Gus Ipul.
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy alias Romy mengungkapkan, sejumlah nama yang sudah muncul disuarakan untuk didorong maju sebagai calon Ketua Umum PPPP di Muktamar 2025. Beberapa nama yang santer antara alin Taj Yasin Maimoen, Sandiaga Salahuddin Uno, Gus Ipul, dan mantan Kepala Staf Angkatan Darat Dudung Abdurachman.
Romy berharap agar PPP membuka diri menerima calon-calon ketua umum yang berasal dari eksternal partai dalam muktamar nantinya. Mereka diproyeksikan menggantikan Mardiono,
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengatakan, Muktamar X PPP akan dipercepat untuk mempersiapkan Pemilu 2029 yang akan datang agar partai berlambang Ka'bah itu bisa kembali masuk ke Senayan. Menurut dia, percepatan muktamar PPP ini agar pengurus yang nantinya terpilih memiliki waktu yang panjang untuk konsolidasi dalam rangka persiapan Pemilu 2029.
Untuk itu, kata Mardiono, DPP PPP saat ini sedang menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II guna mempersiapkan Muktamar X yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat. Pada Mukernas II ini nantinya pengurus akan memutuskan jadwal muktamar, lokasi dan juga tempat yang akan digunakan agar dapat menampung kader, pengurus dan tamu undangan.
Mukernas II ini bertujuan untuk melakukan evaluasi apa saja dalam pelaksanaan Pemilu 2024 maupun Pilkada 2024 yang digelar serentak. Selain itu pada kesempatan kali ini, DPP PPP ingin membangun soliditas dengan seluruh para kader di seluruh Indonesia, karena tanpa adanya kader partai ini tidak ada apa-apanya.
Sementara itu, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono memastikan Mukerqnas PPP II di Ancol, Jakarta Utara, tidak membahas tentang calon ketua umum partai. "Bahwa di dalam mukernas ini saya garisbawahi, tidak sama sekali membahas calon ketua umum," tegas Mardiono menjawab pers usai mukernas itu, Sabtu malam.