Ahad 15 Dec 2024 15:40 WIB

Apakah Gugatan Andika Bisa Batalkan Kemenangan Luthfi di Jateng? Ini Kata Pengamat

Gugatan Andika di MK dinilai sebagai ajang pembuktian atas isu yang beredar.

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
 Andika Perkasa (kiri) dan Hendrar Prihadi (kanan)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Andika Perkasa (kiri) dan Hendrar Prihadi (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng), Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, telah mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Dalam gugatan atas hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng itu, kubu Andika-Hendrar menuding ada keterlibatan aparat penegak hukum untuk memenangkan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin.

Baca Juga

Lantas apakah dengan gugatan itu, Andika punya peluang membatalkan kemenangan Luthfi-Yasin?

Pengamat politik Ray Rangkuti tidak mau menyimpulkan apakah gugatan itu cukup kuat untuk bisa membatalkan kemenangan Luthfi. Ia melihat gugatan ke MK ini sebagai ajang pembuktian.

"Soal apakah itu akan menghasilkan pembatalan hasil pilkada atau tidak, ya saya enggak terlalu pretensi ke situ. Saya hanya ingin lihat bahwa memang perkara-perkara seperti yang disebutkan itu sangat mungkin terjadi di dalam pilkada ini," kata dia saat dihubungi Republika, Ahad (15/12/2024).

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Hukum Ronny Salampessy mengatakan, kubu Andika-Hendrar telah mengajukan gugatan ke MK terkait hasil Pilgub Jateng. Pasalnya, PDIP menduga terdapat keterlibatan aparat penegak hukum untuk mengerahkan warga memilih Luthfi-Yasin. Sebab, sejak awal, terdapat panggilan dari kepolisian, kejaksaan, hingga pengerahan kepala desa, untuk memenangkan Luthfi-Yasin.

Menurut Ray Rangkuti, keterlibatan aparat penegak hukum, terutama aparat kepolisian, dalam kontestasi politik sudah menjadi bahan pembicaraan umum. Bahkan, PDIP menyebut keterlibatan polisi itu dengan istilah partai cokelat atau parcok, yang merujuk kepada baju dinas aparat kepolisian yang berwarna cokelat.

"Kalau berkaitan dengan parcok ini kan udah menjadi pembicaraan umum sekarang. Saya kira ini bagus juga (dijadikan dalil menggugat ke MK), sehingga dengan begitu akan kita bisa lihat seberapa dalam sebetulnya keterlibatan parcok dalam pemilu ini," kata dia.

Dibawanya keterlibatan parcok...

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
  • Yg bagi2 gas melon sementara tabung tsb utk kalangan bawah dan kategori subsidi bahkan di tempat saya bl harus pk KTP itu bagaimana. Karena nampak nyata, kl hanya isu katanya lebih susah pembuktiannya.
    3 Bulan lalu
  • Yang namanya kalah itu hal yg biasa, tapi rasanya berat bagi pdip dan calonnya untuk mengakuinya. Segala sesuatu akan menjadi triger untuk mengulik lawan politiknya, karena merasa sudah menguasai daerah...itu kemarin dulu, ketika semua komponen takut menyuarakan pendapatnya, takut dikucilkan/dipindah/diasingkan. Tapi sekarang bukan lagi saatnya mereja takut, mereka berani menyuarakan pendapatnya, dan...itulah hasilnya, rakyat telah bersuara dengan bebas.
    3 Bulan lalu
  • Pilkada kok yang menang sudah ada sebelum pencoblosan. Dimana-mana pemenangnya bansos.
    3 Bulan lalu
  • PDIP biasa begitu, jika kalah menggugat dengan dugaan, jika menang akan diem bilang pilkada SDH berjalan dengan benar, seperti jakarta. Biarlah mereka berpolitik seperti anak kecil yg lagi suka petak umpet, yg penting mereka semua bahagia dengan sepak terjangnya.
    3 Bulan lalu
  • Yg ptg jateng damai,tentram,dan makmur kedpanya
    3 Bulan lalu
  • 02....02
    3 Bulan lalu
  • Alhamdulillah hiirobil 'alaamiin ....
    3 Bulan lalu
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement