REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebuah langkah luar biasa dalam dunia pendidikan dan kewirausahaan digital baru saja terwujud! Universitas Siber Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Cyber University dan Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Khusus telah resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di Aula Sinergi Kanwil DJP Jakarta Khusus, pada Senin (2/12/2024) lalu.
Bertujuan untuk menciptakan ekosistem literasi perpajakan yang inovatif dan mendukung perkembangan program studi Digital Entrepreneur yang ada di Cyber University, kerja sama ini pun digadang-gadangkan dapat membuka era baru kolaborasi yang bakal mengguncang dunia akademik dan kewirausahaan di Indonesia.
Acara penandatanganan yang berlangsung dengan penuh semangat ini turut dihadiri oleh Kepala Kanwil DJP Jakarta Khusus, Irawan, dan Rektor Cyber University, Gunawan Witjaksono. Momen bersejarah ini pun tidak hanya menjadi simbol kolaborasi, namun juga sebagai awal dari sebuah gerakan besar untuk mendidik generasi muda yang tidak hanya cerdas dalam berbisnis, tetapi juga sadar akan kewajiban perpajakan mereka.
Irawan menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam atas inisiatif luar biasa yang dimulai oleh Cyber University. Menurutnya, kerja sama ini adalah langkah besar dalam meningkatkan kesadaran pajak, khususnya di kalangan mahasiswa yang tengah mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kewirausahaan digital.
"Dengan MoU ini, kami berharap mahasiswa bisa melihat bagaimana perpajakan berperan penting dalam mendorong ekonomi Indonesia yang lebih kuat," ungkapnya dalam keterangan yang diterima, Senin (16/12/2024).
Di samping itu, Gunawan juga sangat antusias dengan penandatanganan MoU ini. Dirinya percaya bahwa sinergi yang terjalin antara dunia pendidikan dan pemerintah, khususnya DJP, akan menghasilkan generasi muda yang tak hanya kreatif dan inovatif, tetapi juga bertanggung jawab dalam hal pajak.
“Kerjasama ini sejalan dengan komitmen Cyber University untuk memberikan pendidikan yang berbasis pada praktik, terutama dalam bidang Digital Entrepreneur. Dengan adanya kerjasama ini, mahasiswa akan memperoleh keterampilan dan wawasan yang dibutuhkan untuk mengelola kewajiban perpajakan mereka dalam dunia bisnis digital,” tuturnya.
Tak hanya itu, Kepala Program Studi Digital Entrepreneur Cyber University, Zaenal Arief, turut menyambut baik MoU ini. “Kerjasama ini bukan hanya sebuah inisiatif, tetapi langkah konkret untuk mengintegrasikan perpajakan ke dalam kurikulum kami. Dengan begitu, mahasiswa tidak hanya siap menjadi wirausahawan sukses, tetapi juga memahami pentingnya kepatuhan pajak dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan,” jelasnya dengan penuh keyakinan.
Nota Kesepahaman ini mencakup serangkaian program yang sangat menarik, mulai dari pelatihan intensif, seminar edukatif, pengembangan Tax Center, hingga pendampingan teknis untuk mahasiswa dan seluruh civitas akademika Cyber University. Kini, mahasiswa Cyber University bisa lebih siap menyongsong masa depan yang cerah, dengan pengetahuan dan keterampilan perpajakan yang akan menjadi bekal penting dalam perjalanan karier mereka sebagai pengusaha digital!