Senin 16 Dec 2024 15:43 WIB

Jelang Nataru, PLN Jamin Listrik Nyala Terus

Proyeksi beban puncak UIP3B pada hari Natal 25 Desember 2024 sebesar 6.353 MW.

Rep: Frederikus Dominggus Bata / Red: Gita Amanda
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, diwawancarai awak media setelah memimpin Apel Siaga Kelistrikan Natal 2024 & Tahun Baru 2025, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (16/12/2024).
Foto: Frederikus Dominggus Bata/REPUBLIKA
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, diwawancarai awak media setelah memimpin Apel Siaga Kelistrikan Natal 2024 & Tahun Baru 2025, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (16/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, mengecek kesiapan tim lapangan jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Ini demi memantapkan pelayanan PLN menuju momen Nataru tersebut.

Sebelumnya, berbagai tahapan persiapan sudah dilalui. Kali ini PLN menggelar Apel Siaga Kelistrikan. Darmawan meminta perwakilan dari semua wilayah melaporkan kondisi masing-masing.

Baca Juga

"Kita ingin memastikan saudara-saudara kita yang merayakan Natal bisa menjalankan ibadahnya dengan tenang, dengan hikmat penuh dengan makna, tanpa ada suatu gangguan apapun. Untuk Tahun Baru, juga begitu," kata Darmawan saat memimpin Apel Siaga di Kantor Pusat PLN, di Jakarta, Senin (16/12/2024).

Dimulai dari Sumatera. Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera (UIP3B) melaporkan daya mampu menyentuh angka 10.369 megawatt (MW), beban puncak tertinggi 7.488 MW, cadangan daya 1.555 MW.

Proyeksi beban puncak UIP3B pada hari Natal 25 Desember 2024 sebesar 6.353 MW. Lalu proyeksi beban puncak tahun baru 1 Januari 2025, 6.567 MW. Sistem dinilai dalam kondisi aman, dengan cadangan daya yang sangat cukup.

UIP3B mengerahkan 1.505 personel PLN, TAD (Tenaga Alih Daya) dan mitra kerjaa 1.578 personel, peralatan pendukung 3.784 unit, kendaraan pendukung 139 unit, lalu material cadangan untuk gangguan tersedia dalam jumlah cukup.

Selanjutnya, UIP3B menyiapkan posko siaga transmisi di 111 lokasi. Kemudian posko siaga Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) di tiga lokasi, dan posko siaga di Kantor Induk di Pekanbaru. Lalu posko siaga Icon Plus di 98 lokasi.

Beralih ke Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo ( UID Suluttenggo). General Manager UID Suluttenggo Atmoko Basuki memastikan pasokan daya di wilayahnya cukup. Perkiraan beban puncak pada Natal 25 Desember 2024, 760 MW, Tahun Baru 31 Desember 785 MW.

photo
Petugas PLN sedang melakukan pengecekan indikator kelistrikan. PLN memastikan keandalan listrik selama momen Nataru. - (PLN)

Kemudian daya mampu pasok 1.559 MW. Cadangan 270 MW. UID Suluttenggo menyiapkan tim khusus siaga Nataru sebanyak 2.199 personel, bersiaga di 77 posko. "Peralatan pendukung kami siapkan 59 unit genset, 3 unit UPS, 45 unit UGB, dan 3 unit UKKB. Dukungan mobilitas berupa mobil crane sebanyak 35 unit, sepeda motor 198 unit, dan mobil 141 unit," tutur Atmoko.

Petugas UID Suluttenggo juga bersiaga di  223 lokasi VVIP. Itu tersebar di area seperti gereja, lokasi ibadah lainnya, titik transportasi, posko mudik prioritas. Lalu di 29 lokasi pelayanan publik berupa pusat perbelanjaan, kawasan wisata, dan rekreasi. "Kami siapkan juga 25 unit SPKLU yang tersebar di 24 titik strategis terutama di Sulawesi. Demikian pa Dirut, mohon arahan, terima kasih," ujar Atmoko.

Beralih ke PLN UID Sumatera Utara (Sumut). GM UID Sumut Agus Kuswardoyo memastikan kelistrikan di wilayahnya menuju Nataru dalam kondisi aman, dengan daya mampu pasok 2.229 MW, beban puncak, 2.087 MW, cadangan 142 MW. Sistem Isolated NIAS dengan daya mampu pasok 58 MW, beban puncak 40 MW, dan cadangan 18 MW. Sebanyak 659 lokasi VVIP, posko distribusi 373 lokasi, dan 20 posko Icon Plus.

Sekitar 286 personel PLN disiagakan. Lalu 2.835 TAD dan tenaga kerja turut bersiaga. PLN UID Sumut menyiapkan 357 unit peralatan, 362 unit kendaraan, 68 SPKLU, tersebar di 52 lokasi. "Material cadangan gangguan tersedia dalam jumlah cukup. Demikian kami laporkan. Kami siap mendukung siaga Nataru. Mohon arahan dan petunjuk lebih lanjut," ujar Agus.

Selanjutnya, ke Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT). Daya mampu UIW NTT pada Nataru 411 MW, beban puncak, 363 MW, cadangan daya 48 MW. Semua sistem dalam kondisi aman. Lalu sumber daaya yang dikerahkan, total 1.170 terdiri personel PLN, TAD, dan mitra kerja. Lalu material cadangan gangguan tersedia dalam jumlah cukup.

Jumlah posko siaga keandalan 33 lokasi, jumlah posko mudik atau tempat wisata, dua lokasi. Jumlah titik pengamanan VVIp-VIP 76 lokasi. Lalu enam unit SPKLU, tersebar di lima lokasi. "Demikian laporan kami bapak Dirut, kami siap mendukung siaga kelistrikan hari Nataru. Untuk selanjutnya, mohon arahan dan petunjuk lebih lanjut," ujar GM UIW NTT.

Terakhir, PT PLN Nusa Daya melaporkan kesiapan mereka menuju Nataru. Kecukupan mesin pembangkit dengan daya mampu 654 MW. Terdapat 2.500 mesin lebih di delapan wilayah kerja. PLN Nusadaya mendukung pasokan listrik pada 275 gardu induk, 25 bandara, 21 pelabuhan, 18 terminal bus. Serta turut mengatur mobilisasi kurang lebih 15 juta pemudik di wilayah timur dan tengah Indonesia.

PLN Nusa Daya mendukung ekosistem EV dengan menyiapkan 251 SPKLU, di lokasi-lokasi strategis unit induk PLN. PLN Nusa Daya mengerahkan personil untuk melayani 21 provinsi. Itu terdiri dari kurang lebih 12 ribu petugas terpantau secara real-time melalui aplikasi ter-digitalisasi. 

"Kendaraan pendukung sembilan unit crane dan 11 skylift, kemudian kendaraan-kendaraan pendukung lainnya. Kami juga menyiagakan posko keandalan Bapak Dirut yaitu delapan posko setingkat unit pelaksana, 25 posko unit layanan pembangkit, 60 posko siaga pembangkit peratama, serta 25 posko unit layanan jaringan dengan 30 posko siaga pada setiap site-nya di seluruh ibu kota Nusantara." 

PLN Nusa Daya  membangun war room sebagai sistem kontrol digital terpadu. Fasilitas tersebut mampu melakukan monitoring terhadap aktivitas petugas secara real-time.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement