Selasa 17 Dec 2024 07:00 WIB

In Picture: Imbas Gelombang Tinggi, Nelayan di Pandeglang Pilih Tidak Melaut

Gelombang tinggi terjadi di perairan Banten sejak beberapa hari terakhir.

Red: Edwin Dwi Putranto

Sejumlah kapal nelayan yang tidak melaut bersandar di Sungai Cipunten Agung, Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (16/12/2024). Gelombang tinggi yang terjadi di perairan Banten sejak beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah bangunan di kawasan pesisir rusak, menumpuknya sampah akibat terbawa gelombang, serta nelayan tidak dapat melaut untuk sementara waktu. (FOTO : ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto)

Warga berjalan di tumpukan sampah yang terbawa gelombang tinggi di Desa Teluk, Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (16/12/2024). Gelombang tinggi yang terjadi di perairan Banten sejak beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah bangunan di kawasan pesisir rusak, menumpuknya sampah akibat terbawa gelombang, serta nelayan tidak dapat melaut untuk sementara waktu. (FOTO : ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto)

Sejumlah kapal nelayan yang tidak melaut bersandar di Sungai Cipunten Agung, Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (16/12/2024). Gelombang tinggi yang terjadi di perairan Banten sejak beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah bangunan di kawasan pesisir rusak, menumpuknya sampah akibat terbawa gelombang, serta nelayan tidak dapat melaut untuk sementara waktu. (FOTO : ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Sejumlah kapal nelayan yang tidak melaut bersandar di Sungai Cipunten Agung, Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (16/12/2024).

Gelombang tinggi yang terjadi di perairan Banten sejak beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah bangunan di kawasan pesisir rusak, menumpuknya sampah akibat terbawa gelombang, serta nelayan tidak dapat melaut untuk sementara waktu.

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement