Selasa 17 Dec 2024 05:54 WIB

Bashar al-Assad Rilis Pernyataan Setelah Tumbang: Kepergian Saya tak Direncanakan

Dia pindah ke pangkalan Rusia di kota Latakia saat pejuang memasuki ibu kota.

 Presiden Suriah Bashar al-Assad
Foto: EPA-EFE/VLADIMIR GERDO/SPUTNIK/KREMLIN
Presiden Suriah Bashar al-Assad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Suriah yang digulingkan, Bashar al-Assad, membuat pernyataan publik pertama sejak dia meninggalkan Suriah belum lama ini. Assad membantah jika dia merencanakan kabur saat pejuang oposisi bersenjata mendekati Damaskus pada awal bulan ini.

Sebuah pernyataan yang disebut berasal dari Assad tersebut dirilis di saluran Telegram kepresidenan Suriah pada Senin. Pernyataan tersebut mengungkap kisah tentang bagaimana dan mengapa mantan presiden itu melarikan diri dari Suriah.

Baca Juga

"Pertama, kepergian saya dari Suriah tidak direncanakan atau terjadi selama jam-jam terakhir pertempuran, seperti yang diklaim beberapa orang," kata pernyataan itu.

"Sebaliknya, saya tetap di Damaskus, menjalankan tugas saya hingga dini hari Ahad, 8 Desember 2024," tulis pernyataan tersebut yang diterbitkan Aljazirah dan dikutip Republika, Selasa (17/12/2024).

Pernyataan itu menambahkan bahwa saat pejuang pemberontak, yang digambarkan al-Assad sebagai "pasukan teroris", memasuki ibu kota, ia pindah ke pangkalan Rusia di kota pesisir Latakia untuk mengawasi operasi tempur. Hanya saja, pangkalan tersebut diserang pesawat nirawak oleh pejuang oposisi bersenjata.

“Karena tidak ada cara yang layak untuk meninggalkan pangkalan tersebut, Moskow meminta komando pangkalan tersebut untuk mengatur evakuasi segera ke Rusia pada Ahad malam, 8 Desember,” bunyi pernyataan tersebut.

“Ini terjadi sehari setelah jatuhnya Damaskus, menyusul runtuhnya posisi militer terakhir dan kelumpuhan yang diakibatkannya pada semua lembaga negara yang tersisa.”

Pernyataan tersebut belum diverifikasi secara independen. Assad tidak muncul di media apa pun sejak ia diberikan suaka bersama keluarganya oleh Rusia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement