Selasa 17 Dec 2024 08:16 WIB

Mengenal Kehidupan Yahudi di Madinah di Masa Rasulullah

Madinah di era Nabi Muhammad bukanlah negara yang hanya dihuni oleh satu kaum saja.

Kebun Kurma di Madinah (ilustrasi)
Foto: dok.Republika
Kebun Kurma di Madinah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Kota Madinah di era Nabi Muhammad bukanlah negara yang hanya dihuni oleh satu kaum saja. Populasi masyarakat kala itu terdiri dari beragam suku dan agama, termasuk di antaranya adalah kaum Yahudi Madinah.

Ustadz Ahmad Sarwat dalam buku Madinah Era Kenabian menjabarkan, sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, komunitas Yahudi justru sudah tersebar dengan cukup banyak. Kalangan ini bahkan sudah kuat secara ekonomi. Dan secara politik serta kekuasaan, komunitas Yahudi ini digadang-gadang ingin menjadi penguasa Madinah.

Baca Juga

Setidaknya, ada tiga klan Yahudi besar di Madinah era Nabi Muhammad SAW. Antara lain Bani Nadhir, Bani Qainuqa, dan Bani Quraidhah. Beberapa nama kabilah Yahudi yang tertuang dalam Piagam Madinah antara lain Bani Auf, Bani Najjar, Bani Al-Harts, Bani Sa’idah, Bani Juysam, Bani Auf, Bani Tsa’labah, Bani Jafnah, dan Bani Syuthaibah.

Maka, keberadaan Yahudi di Madinah ini tidak bisa dibilang baru. Sebab sudah menjadi generasi yang kesekian dari nenek moyang mereka yang dahulu hijrah dari negeri Palestina. Lalu mengalami asimilasi yang cukup kental.

Setidaknya, dijelaskan, mereka semua sudah berbahasa Arab. Tak hanya itu, pakaian dan makanan mereka pun sudah menganut budaya Arab yang sulit dibedakan dengan masyarakat Arab asli. Inilah bukti bahwa komunitas Yahudi Makkah sudah menyatu dengan Madinah.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement