REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang berzikir kepada Allah kemudian mengalir air matanya hingga menetes ke tanah, disebabkan rasa takutnya kepada Allah, niscaya Allah tidak akan menyiksanya pada hari kiamat" (HR al-Hakim).
Menangis merupakan sesuatu yang amat sering kita jumpai. Bahkan, tidak jarang pula kita lakukan. Menangis merupakan ekspresi seseorang menggambarkan suasana hatinya.
Menangis yang akan memberikan manfaat kelak di akhirat adalah sebagaimana yang disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya di atas. Dalam arti, menangis ketika berzikir mengingat Allah yang disebabkan karena munculnya rasa takut kepada Allah.
Menangis merupakan kebiasaan para nabi dan rasul serta para ulama. Sedemikian besarnya manfaat menangis, sampai-sampai Rasulullah SAW memerintahkan bagi yang tidak mampu menangis karena takut kepada Allah untuk berpura-pura menangis.
Hal ini sebagaimana beliau ungkapkan pada kesempatan lain. "Wahai manusia, menangislah! Jika kalian tidak mampu menangis, pura-puralah kalian menangis. Karena sesungguhnya penduduk neraka akan menangis di neraka, hingga air mata tersebut seolah-olah membentuk aliran sungai di wajah mereka" (HR Abu Ya'la).