Selasa 17 Dec 2024 14:50 WIB

UBSI Kampus Sukabumi Gelar Diseminasi Inovasi Pembelajaran Berbasis SPADA

acara SPADA bertujuan untuk berbagi inovasi dan pengalaman pembelajaran digital.

Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Sukabumi sukses menggelar kegiatan Diseminasi Hasil Pembelajaran Digital di SPADA.
Foto: dok Republika
Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Sukabumi sukses menggelar kegiatan Diseminasi Hasil Pembelajaran Digital di SPADA.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Sukabumi sukses menggelar kegiatan Diseminasi Hasil Pembelajaran Digital di SPADA. Acara yang diadakan pada Selasa, 3 Desember 2024, ini bertujuan untuk berbagi inovasi dan pengalaman dalam pengembangan pembelajaran digital, serta mendorong kolaborasi antara UBSI kampus Sukabumi dan mitra perguruan tinggi, Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Bantuan Pengembangan dan Penyelenggaraan Pembelajaran Digital (P3D) tahun 2024 yang diterima oleh Program Studi Informatika UBSI. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen-dosen UBSI kampus Sukabumi dan mitra dari Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi.

Baca Juga

Sebagai pembicara utama, Denny Pribadi, dan Dede Wintana, keduanya merupakan pengembang utama program pembelajaran digital UBSI, membagikan berbagai pengetahuan dan pengalaman terkait pembelajaran digital berbasis SPADA.

Denny Pribadi memaparkan bagaimana teknologi digital dapat meningkatkan kualitas pembelajaran pada mata kuliah Sistem Basis Data. Ia menjelaskan bagaimana berbagai learning object materials (LOM), seperti video pembelajaran, infografis, animasi, dan modul berbasis augmented reality, telah diimplementasikan untuk mempermudah pemahaman konsep-konsep rumit.

"Pembelajaran digital melalui SPADA memungkinkan mahasiswa, baik dari UBSI maupun perguruan tinggi mitra, untuk mengakses materi pembelajaran dengan lebih mudah dan interaktif. SPADA tidak hanya mendukung kurikulum, tetapi juga memperluas akses belajar bagi mahasiswa," ujar Denny.

Sesi selanjutnya dipandu oleh Dede Wintana, yang membahas penerapan metode pembelajaran berbasis kasus dan berbasis masalah. Ia mengungkapkan bagaimana kedua metode ini dapat meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam pembelajaran daring.

Selain pemaparan materi, peserta juga diajak berdiskusi mengenai tantangan dalam penerapan pembelajaran digital, seperti adaptasi terhadap platform baru dan motivasi mahasiswa. Diskusi ini menjadi ruang bagi peserta untuk berbagi pengalaman dan menemukan solusi bagi kendala yang dihadapi di institusi masing-masing.

Dengan kegiatan ini, UBSI kampus Sukabumi berharap dapat memperluas kolaborasi dan mendorong perguruan tinggi di Indonesia untuk mengoptimalkan teknologi dalam pembelajaran.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement