Selasa 17 Dec 2024 16:27 WIB

Resmi Dipecat PDIP, Jokowi: Nanti Waktu yang akan Mengujinya

"Ya ndak apa, ndak apa, saya menghormati itu," kata Jokowi.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Andri Saubani
Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (kiri) pada acara dialog bersama di Jakarta, Senin (18/11/2024). Pada acara tersebut Joko Widodo menyampaikan dukungannya kepada pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur  DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (kiri) pada acara dialog bersama di Jakarta, Senin (18/11/2024). Pada acara tersebut Joko Widodo menyampaikan dukungannya kepada pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Presiden ke-7 Joko Widodo buka suara terkait pemecatan dirinya secara resmi oleh PDIP sebagai kader. Hal tersebut disampaikan Jokowi ketika ditemui awak media di kediamannya, Selasa (17/12/2024).

"Ya ndak apa, ndak apa, saya menghormati itu," katanya.

Baca Juga

Jokowi juga menegaskan bahwa dirinya tidak di posisi untuk membela atas pemecatan tersebut. Ia hanya mengatakan jika waktu yang akan menguji keputusan tersebut. Namun, ia tak menjelaskan apa maksud dari pertanyaannya itu secara lebih lanjut.

"Saya tidak dalam posisi untuk membela atau memberikan penilaian karena keputusan itu sudah terjadi. Nanti waktu yang akan mengujinya, saya rasa itu saja," katanya.

Disinggung apakah dirinya akan mengembalikan KTA PDIP, Jokowi hanya tersenyum. Ia juga hanya menjawab akan membentuk partai perorangan ketika ditanya rencana kedepannya seperti apa.

"Saya sudah menyampaikan, partai perorangan," katanya.

Disinggung soal alasan pemecatan dirinya karena melanggar aturan PDIP, Jokowi kembali mengatakan ia tidak di posisi untuk membela atau pun menilai.

"Tadi sudah saya sampaikan, saya tidak dalam posisi membela atau memberikan penilaian karena sudah diputuskan nanti nanti waktu yang akan mengujinya," katanya mengakhiri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement