REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang Manchester United (MU) Marcus Rashford siap untuk tantangan baru di klubnya setelah ia baru saja dikandangkan oleh pelatih Setan Merah Ruben Amorim. Rashford dikaitkan dengan kepindahan dari klub Liga Primer Inggris tersebut.
Saat MU mengalahkan Manchester City 2-1 pada Senin (16/12/2024) dini hari WIB, Rashford bersama Alejandro Garnacho tidak dimasukkan Amorim dalam skuad yang bertandang ke Stadion Etihad. Sang pelatih mengatakan, keputusannya diambil untuk menjaga standar tinggi para pemainnya.
Hal ini memantik laporan media Inggris bahwa MU ingin menjual pemain depan Inggris tersebut, yang telah berada di United sejak usia tujuh tahun. Pemain berusia 27 tahun itu berbicara tentang hal tersebut saat mengunjungi sekolah lamanya untuk membagikan hadiah Natal.
"Bagi saya, secara pribadi, saya pikir saya siap untuk tantangan baru dan langkah selanjutnya," kata Rashford kepada Winter ketika ditanya apakah dia akan bertahan atau meninggalkan MU.
Ia menegaskan, andai suatu saat dia pergi, tidak ada perasaan kesal dalam hatinya. Media, kata dia, tidak akan mendengar komentar negatif darinya tentang Manchester United.
"Jika saya tahu bahwa suatu situasi sudah buruk, saya tidak akan memperburuknya. Saya telah melihat bagaimana pemain lain pergi pada masa lalu dan saya tidak ingin menjadi orang seperti itu. Ketika saya pergi, saya akan membuat pernyataan dan itu akan berasal dari saya," tegasnya.
Rashford telah mencetak tiga gol sejak Amorim mengambil alih bulan lalu. Namun ia ditarik keluar pada menit ke-56 dalam kemenangan MU 2-1 atas Viktoria Plzen di Liga Europa pekan lalu, dengan para pendukung mencemooh sang striker saat ia meninggalkan lapangan.
Pemain tersebut belum menemukan kembali performa yang membuatnya mencetak 30 gol di semua kompetisi pada musim 2022/23. Namun, ia masih percaya versi terbaik dirinya belum tiba.
"Saya sudah bermain selama sembilan tahun di Liga Primer sejauh ini dan itu mengajarkan saya banyak hal, itu membantu saya tumbuh sebagai pemain dan sebagai pribadi. Jadi, saya tidak menyesali apa pun dari sembilan tahun terakhir. Saya tidak akan menyesal ke depannya karena saya menjalani hidup sehari demi sehari dan terkadang hal buruk terjadi, terkadang hal baik terjadi," kata dia.