Rabu 18 Dec 2024 17:59 WIB

Fadli Zon: Riset dan Inovasi Penting untuk Lestarikan Kebudayaan

Riset arkeologi, manuskrip, dan bahasa menjadi kunci untuk kukuhkan kebudayaan.

Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon
Foto: kementerian kebudayaan
Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon menyoroti pentingnya riset dan inovasi dalam upaya melestarikan, mengembangkan, dan membina kebudayaan sebagai fondasi jati diri bangsa. Menurut dia, kolaborasi antara Kementerian Kebudayaan dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjadi strategis untuk menggali potensi kebudayaan, khususnya melalui penelitian arkeologi dan situs-situs budaya di Tanah Air.

“Kita perlu redefinisi identitas bangsa melalui riset kebudayaan. Indonesia adalah salah satu peradaban tertua di dunia, namun nilai ini belum cukup dimanfaatkan sebagai fondasi jati diri kita,” ujar Menteri Fadli Zon di Auditorium Soemitro Djojohadikusumo, Gedung BJ Habibie BRIN, Jakarta, Rabu (18/12/2024).

Baca Juga

Kolaborasi tersebut tidak hanya berfokus pada pelestarian, tetapi juga pada inovasi dalam memanfaatkan hasil penelitian untuk memberikan manfaat nyata. BRIN, lanjut Fadli, memiliki peran signifikan dalam menggali temuan-temuan yang selama ini belum tereksplorasi sepenuhnya.

Riset arkeologi, manuskrip, dan bahasa dinilai menjadi kunci untuk menemukan kembali narasi besar kebangsaan yang merefleksikan kekayaan sejarah dan keberagaman budaya. Dengan demikian, identitas bangsa yang berakar pada sejarah dan kearifan lokal diharapkan menjadi kekuatan untuk menghadapi tantangan global.

“Keberagaman budaya Indonesia adalah kekayaan yang luar biasa. Dengan riset yang mendalam dan inovasi yang relevan, kita dapat menjadikan kebudayaan sebagai fondasi yang kokoh untuk membangun masa depan bangsa,” ujar Fadli Zon.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyatakan, pihaknya berkomitmen mendukung eksplorasi kebudayaan Indonesia. “Baik itu dari arkeologi, manuskrip, maupun bahasa, yang bisa menjadi, menunjukkan, menggali kembali kebudayaan kita, yang sebelumnya mungkin belum diketahui,” tegasnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement