Kamis 19 Dec 2024 08:36 WIB

BP Batam Targetkan Realisasi Investasi Capai Rp 43,36 Triliun di Akhir Tahun

Proyeksi PMA BP Batam pada 2024 mencapai Rp 37,28 triliun.

Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis BP Batam Fesly Abadi Paranoan saat menyampaikan pemaparan di acara Media Gathering Tahun 2024 “Batam Kota Baru Menuju Indonesia Emas 2045”, di Hotel Manhattan, Rabu (18/12/2024).
Foto: Gita Amanda/Republika
Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis BP Batam Fesly Abadi Paranoan saat menyampaikan pemaparan di acara Media Gathering Tahun 2024 “Batam Kota Baru Menuju Indonesia Emas 2045”, di Hotel Manhattan, Rabu (18/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengusahaan (BP) Batam, mencatatkan realisasi investasi yang terus meningkat sejak 2022 sebesar, Rp 30,40 triliun. BP Batam menargetkan hingga akhir tahun ini realisasi investasinya mencapai Rp 43,36 triliun.

Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis BP Batam Fesly Abadi Paranoan mengatakan, realisasi investasi BP Batam pada 2022 sebesar Rp 30,4 triliun dan diproyeksikan di 2024 investasinya mencapai Rp 43,36 triliun.

Baca Juga

“Kalau kita lihat di sini memang komposisinya proyeksi Penanaman Modal Asing (PMA) itu di 2024 itu mencapai Rp 37,28 triliun. Lalu untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)-nya Rp 6,8 triliun sehingga totalnya menjadi Rp 43,36 triliun,” ujar Fesly kepada media dalam acara Media Gathering Tahun 2024 “Batam Kota Baru Menuju Indonesia Emas 2045”, di Hotel Manhattan, Rabu (18/12/2024) lalu.

photo
Media Gathering Tahun 2024 “Batam Kota Baru Menuju Indonesia Emas 2045”, di Hotel Manhattan, Rabu (18/12/2024). - (Gita Amanda/Republika)

Fesly mengatakan Batam memang menjadi keran tujuan untuk investasi PMA. Terlebih, Batam memiliki keunggulan terkait letaknya yang strategis. Batam berada di kawasan selat nomor dua tersibuk dunia, yakni Selat Malaka.

Laju Pertumbuhan Ekonomi Batam juga menurut Fesly terus meningkat, dari 4,75 persen pada tahun 2021 menjadi 7,04 persen pada tahun 2023. “Laju Pertumbuhan Ekonomi Batam tahun 2023 sebesar 7,04 persen, tertinggi selama tiga tahun terakhir di atas Kepulauan Riau (Kepri) sebesar 5,20 persen dan Nasional sebesar 5,05 persen,” ujar Fesly.

Capaian pembangunan dan anggaran infrastruktur, dari sektor pelabuhan sudah dilakukan pengembangan-pengembangan dan nilainya mencapai Rp 1,5 triliun. Lalu untuk bandar udara Rp 3,25 triliun, jalan dan drainase Rp 1,2 triliun, air bersih Rp 629 miliar dan parawisata Rp 31,34 miliar.

Sementara capaian terhadap indikator-indikator utama dalam pengembangan Batam ada beberapa sasaran strategis yang paling utama adalah nilai realisasi investasi di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam. “Capaiannya sekarang mencapai 87,16 persen. Lalu ada sasaran meningkatnya sarana-sarana pendukung investasi,” katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement