Kamis 19 Dec 2024 18:45 WIB

Kisah Sufi dan Sebutir Kurma

Syekh Ibrahim rela kembali lagi ke Makkah hanya untuk mengurus sebutir kurma.

ILUSTRASI Kurma.
Foto: Republika/Thoudy Badai
ILUSTRASI Kurma.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syekh Ibrahim bin Adham (718-782) merupakan seorang sufi yang berpengaruh besar dalam sejarah Islam. Tokoh yang berdarah Arab itu lahir di Khurasan, tepatnya Kota Balkh, kini bagian dari Afghanistan. Keluarganya menetap di wilayah tersebut setelah bermigrasi dari Kufah, Irak.

Dalam hidupnya, Syekh Ibrahim bin Adham selalu mengutamakan warak, yakni menjauhi perkara-perkara yang syubhat, apalagi yang haram. Apabila barang yang dimiliki atau dikonsumsinya belum jelas betul status kehalalannya, pantang baginya untuk menikmati barang tersebut.

Baca Juga

Pada akhir musim haji, sufi tersebut baru saja usai menunaikan rukun Islam kelima. Ia berniat melanjutkan rihlahnya ke Baitul Makdis. Ingin sekali berziarah dan beribadah di Masjid al-Aqsha.

Sebelum bertolak ke Palestina, Syekh Ibrahim menyambangi sebuah pasar di pinggiran Makkah. Untuk bekal perjalanan, dirinya pun membeli sekeranjang kurma dari seorang pedagang tua di sana.

Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim melihat ada sebutir kurma yang tergeletak di bawah wadah timbangan. Disangkanya, sebutir kurma kecil itu adalah bagian dari buah-buahan yang dibelinya. Usai membayar, ia pun langsung berangkat menuju al-Aqsha.

Sesudah menempuh perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan, akhirnya lelaki ini tiba di tujuan. Seperti biasa, dirinya memilih tempat ibadah di bawah atap Kubah Batu (Qubbat as Sakhrah). Saat sedang berzikir, tiba-tiba ia mendengar suara percakapan dari arah atas.

"Lihatlah, ini Ibrahim bin Adham, seorang ahli ibadah yang doa-doanya selalu dikabulkan Allah," kata suara pertama.

"Namun, kini tidak lagi. Doanya tertolak karena beberapa bulan lalu ia memakan sebutir kurma yang ditemukannya di dekat wadah timbangan seorang pedagang tua di Makkah," timpal suara kedua.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement