REPUBLIKA.CO.ID, SANAA— Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, pada hari Sabtu mengumumkan bahwa pasukan negara Arab tersebut telah menghantam Tel Aviv dengan rudal balistik hipersonik.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Sabtu (21/12/2024), Saree mengatakan bahwa pasukan Yaman menghantam target militer di Jaffa dengan rudal balistik hipersonik Palestina-2.
Rudal tersebut secara akurat mengenai target dan sistem pencegatan musuh Zionis tidak dapat mencegah operasi rudal ini, tambahnya.
Dia menekankan bahwa negara Arab akan terus mendukung Palestina hingga agresi rezim Zionis berhenti dan blokade Jalur Gaza dicabut.
Yaman telah menyatakan dukungan terbuka mereka terhadap perjuangan Palestina melawan pendudukan Israel sejak rezim Zionis melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza pada 7 Oktober lalu, setelah gerakan perlawanan Palestina di wilayah itu melakukan serangan balasan yang dijuluki Operasi Badai Al Aqsa, terhadap entitas penjajah tersebut.
Angkatan Bersenjata Yaman telah mengatakan bahwa mereka tidak akan menghentikan serangan mereka sampai serangan darat dan udara Israel yang tak henti-hentinya di Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 27.948 orang dan melukai 67.459 orang, berakhir.
Amerika Serikat dan Inggris pada bulan Desember mengumumkan sebuah koalisi militer untuk menyerang Yaman untuk mendukung Israel.
BACA JUGA: Mengejutkan, Al-Julani Sebut Hayat Tahrir Al-Sham Suriah tak akan Perang Lawan Israel
Warga Israel terluka ketika sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman menghantam Tel Aviv pada Sabtu dini hari, saat sirene berbunyi di beberapa wilayah Israel.
Ambulans Israel mengumumkan bahwa "14 orang terluka ringan" ketika sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman mendarat di Tel Aviv.
Front Depan Israel mengumumkan aktivasi sirene di Tel Aviv di Israel tengah.