REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amerika Serikat memberikan hampir 3 juta dolar AS (Rp48,5 miliar). Pemberdayaan melalui program pendanaan Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) itu untuk mendukung inisiatif dan proyek yang dipimpin oleh pemuda di kawasan Asia Tenggara.
“YSEALI Seeds for the Future grants telah memberikan hampir 3 juta dolar AS kepada lebih dari 500 pemimpin muda di seluruh Asia Tenggara untuk proyek yang berinvestasi di komunitas, dan itu adalah jumlah investasi yang sangat besar bagi Anda semua,” kata Pejabat Sementara Misi AS untuk ASEAN Kate Rebholz dalam acara YSEALI di Jakarta, Sabtu.
Rebholz menyampaikan YSEALI memiliki hampir 7.000 alumni dan memiliki jaringan YSEALI yang memiliki lebih dari 160.000 peserta.
Akademi Kepemimpinan Perempuan YSEALI telah memberdayakan hampir 500 wanita untuk mengidentifikasi cara-cara untuk memberdayakan perempuan dan menciptakan keterampilan kepemimpinan untuk generasi pemimpin berikutnya di Asia Tenggara.
Kemudian, pada 2024, YSEALI Alumni Engagement Innovation Fund telah mendukung 16 proyek layanan publik yang dipimpin oleh alumni YSEALI.
Oleh karena itu, Rebholz meminta agar alumni dari program pemberdayaan AS itu mampu memanfaatkan peluang yang ada dan memanfaatkan potensi pendanaan yang telah disiapkan untuk mendukung gagasan dari para pemuda di Asia Tenggara khususnya Indonesia.