Ahad 22 Dec 2024 09:58 WIB

Braga Bebas Kendaraan Ditiadakan Selama Libur Nataru

Para petugas fokus melakukan pengamanan Nataru 2025.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Satria K Yudha
Suasana Jalan Braga, Kota Bandung yang bebas dari kendaraan roda dua dan empat di akhir pekan, Sabtu (4/5/2024).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Suasana Jalan Braga, Kota Bandung yang bebas dari kendaraan roda dua dan empat di akhir pekan, Sabtu (4/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung mengungkapkan aktivitas Jalan Braga bebas kendaraan ditiadakan selama libur perayaan Natal dan tahun baru 2025. Hal itu dilakukan mengingat petugas fokus melakukan pengamanan Nataru.

Kepala Dishub Kota Bandung Asep Kuswara mengatakan, aktivitas Jalan Braga bebas kendaraan dihentikan sementara selama libur natal dan tahun baru 2025. Hal itu disebabkan para petugas fokus melakukan pengamanan Nataru 2025.

"Jelang Nataru karena anggota kami, TNI dan polri mengamankan Nataru sehingga Braga beken ditiadakan dulu," ucap Asep saat meninjau ramp check di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Sabtu (21/12/2024).

Asep mengatakan pihaknya belum dapat memastikan kapan program Braga bebas kendaraan dapat berjalan kembali. Ia mengaku akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian membahas hal tersebut setelah libur natal dan tahun baru 2025.

Ia menambahkan sejumlah flyover di Kota Bandung tidak akan ditutup saat malam tahun baru 2025. Namun, petugas akan melakukan penjagaan ketat di flyover tersebut.

Pihaknya juga akan menerapkan penutupan flyover melihat situasi. Hal itu dilakukan demi kelancaran arus lalu lintas saat malam tahun baru 2025.

Seperti diketahui, program Jalan Braga bebas kendaraan berlangsung tiap hari Sabtu dan Ahad. Kendaraan tidak boleh melintas di jalur tersebut dan hanya diperbolehkan mereka yang berjalan kaki.

Aktivitas tersebut berlangsung sejak pertengahan tahun 2024 yang digulirkan oleh PJ Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono. Program tersebut mendapatkan respons positif dari masyarakat Kota Bandung.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement