REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Klinis Dewasa, Helena Kristina Leman, menekankan pentingnya kerja sama antara ayah dan ibu dalam pengasuhan anak. Menurut dia, ayah dan ibu memiliki kontribusi dan peran berbeda dalam membentuk karakter dan kepribadian anak, hingga mentalitas anak.
"Memang banyak penilaian dari masyarakat yang turun temurun bahwa ibu yang harus mengurus rumah, mengasuh anak. Padahal seharusnya ibu dan ayah harus bekerjasama dalam pengasuhan anak," kata Helena dalam talkshow di Jakarta Mother's Day di SCBD Weekland, Ahad (22/12/2024).
Ia menjelaskan, ayah berperan membentuk karakter anak, hingga membantu anak bereksplorasi dan mencoba tantangan. Ketika anak tumbuh tanpa keterlibatan atau kehadiran ayah, baik secara fisik maupun mental, maka ia berpotensi mengalami fatherless.
"Iya betul fatherless ini banyak dialami di Indonesia. Jadi memang ayah harus mulai aware dan aktif falam mencegah anak kita mengalami fatherless, karena dampaknya juga tidak baik untuk kesehatan dan tumbuh kembang anak," kata Helena.
Agar pengasuhan anak bisa berjalan optimal, ia juga menyarankan agar orang tua selalu belajar tentang parenting dan melakukan evaluasi mandiri terkait pola asuh yang telah diterapkan. Orang tua juga harus berusaha menjadi tempat paling nyaman dan aman bagi anak-anaknya.
"Orang tua itu harus jadi tempat aman dan nyaman buat anak-anak mereka. Orang tua harus mencoba memahami karakter setiap anak, tidak bisa disama-ratakan, jadi memang orang tua perlu ada evaluasi sendiri," kata Helena.
Lebih lanjut dia mengungkap dua nilai penting yang harus ditanamkan ke anak sedari diri, yakni tanggung jawab dan kedisiplinan. Untuk menanamkan tanggung jawab, orang tua bisa dengan membiarkan anak mengerjakan tugas sendiri, menjelaskan kewajiban anak, serta memberikan dukungan dan apresiasi.