REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Kunjungan wisatawan ke Jabar per November 2024 sudah mencapai 50 juta. Namun, jumlah kunjungan wisata itu masih didominasi kawasan Bandung dan Bogor Raya. Melihat kondisi ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar pun terus berupaya melakukan berbagai cara untuk memeratakan kunjungan wisatawan.
Dengan kondisi itu, para wisatawan bisa mengunjungi objek wisata di kawasan Ciayumajakuning dan lainnya. Berikut beberapa objek wisata di Jabar yang bisa menjadi alternatif berlibur di masa Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Berikut lima objek wisata alam di Kawasan Ciayumajakuning:
1. Terasering Panyaweuan di Kabupaten Majalengka
Obyek Terasering Panyaweuyan di Kabupaten Majalengka bisa menjadi alternatif objek wisata untuk menikmati liburan di masa Nataru 2025. Tempat ini, cocok bagi wisatawan yang senang berkunjung ke tempat asri dan adem.
Terasering Panyaweuyan menyuguhkan pemandangan hamparan sawah bertingkat yang ditanami berbagai tanaman pangan oleh para petani. Suguhan sawah berundak itu pun menjadi daya tarik wisatawan terutama bagi yang sedang berfoto dengan latar alam.
Dari puncak Terasering Panyaweuyan, para wisatawan dapat melihat pesona alam Gunung Ciremai yang menjulang tinggi. Namun, jika ingin berkunjung ke Terasering Panyaweuyan lebih baik menghindari musim kemarau agar dapat menikmati ribuan petak sawah yang menghijau hasil karya para petani.
2. Hutan Mangrove Karangsong
Hutan Mangrove Karangsong menjadi salah satu destinasi ekowisata di Kabupaten Indramayu. Hutan mangrove yang membentang di sepanjang pesisir pantai utara ini bisa menyuguhkan pengalaman wisata berbeda dari biasanya.
Selain untuk wisata, Hutan Mangrove Karangsong ini berfungsi untuk menahan abrasi pantai utara serta untuk penelitian. Bahkan, keberadaan Hutan Mangrove Karangsong ini menjadi rumah bagi berbagai spesies satwa hingga biota laut. Untuk menikmati keindahan itu, para wisatawan bisa menelusuri Hutan Mangrove Karangsong menggunakan jembatan kayu yang dibangun di atas hutan mangrove.
3. Taman Seribu Cahaya, Kabupaten Sumedang
Taman Seribu Cahaya menjadi salah satu objek wisata yang berada di kawasan Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang. Objek wisata yang diresmikan pada 2023 itu menyuguhkan pemandangan lanskap 360 derajat.
Para pelancong atau wisatawan pun bisa menikmati matahari terbit atau sunrise dan matahari tenggelam atau sunset. Selain itu, di Taman Seribu Cahaya, ada jembatan kayu yang bisa dimanfaatkan oleh para wisatawan untuk berfoto-foto dengan latar Waduk Jatigede. Kemudian, wisatawan bisa melihat hamparan Waduk Jatigede, city light atau lampu kota ketika malam hari, dan beberapa pegunungan dari Taman Seribu Cahaya.
4. Telaga Biru di Kabupaten Kuningan
Objek wisata alam di Kabupaten Kuningan tak kalah indahnya dengan yang ada di Bandung maupun Bogor. Satu di antara objek wisata alam yang ada di Kuningan yaitu, Telaga Biru Cicerem.
Telaga Biru Cicerem menyajikan keindahan alam yang indah. Air jernih dengan paduan warna biru dan hijau toska menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan ketika berkunjung ke Telaga Biru Cicerem.
Tak hanya kejernihan air, pepohonan hijau rimbun yang mengitari Telaga Biru Cicerem menambah kesejukan objek wisata alam yang berada di kaki Gunung Ciremai.
Para wisatawan pun bisa berfoto di ayunan yang terletak di salah satu sudut Telaga Biru Cicerem sembari ditemani Ikan Mas. Bahkan, wisatawan bisa menyelam maupun mengelilingi Telaga Biru Cicerem menggunakan perahu.
5. Keraton Kasepuhan di Kota Cirebon
Bagi wisatawan yang tertarik dengan sejarah kerajaan Islam di Jabar, Keraton Kasepuhan di Kota Cirebon salah tempat patut dikunjungi. Melansir dari laman disparbud.jabarprov.go.id dan berbagai sumber lainnya, Keraton Kasepuhan ini dibangun pada 1529.
Wisatawan yang berkunjung ke Keraton Kasepuhan ini dapat menikmati perpaduan arsitektur Jawa, Islam, Tiongkok, hingga Eropa.
Di dalam Keraton Kasepuhan pun terdapat beberapa benda sarat sejarah seperti, dua meriam yang dinamakan dengan nama Ki Santono dan Nyi Santoni. Lalu, ada gamelan yang sudah berusia ratusan tahun, Kereta Singa Barong, dan lainnya.
Terbaru, Kemenparekraf memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dengan meluncurkan Museum Cave AI Lorong Waktu Sejarah (LOTUS). Hal itu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang hendak berkunjung ke Keraton Kasepuhan Cirebon.