REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Kepulauan Seribu merampungkan pembangunan tanggul dan pemecah ombak (breakwater) di tiga pulau berpenduduk. "Pembangunan tanggul atau pemecah ombak ini bertujuan sebagai penahan abrasi pantai bagi warga masyarakat yang tinggal di pesisir," kata Kepala Suku Dinas SDA Kepulauan Seribu, Mustajab di Jakarta, Ahad (22/12/2024).
Dia mengatakan, pekerjaan pembangunan tanggul dan pemecah ombang yang dilakukan sejak 12 Juni 2024 di tiga pulau, sudah selesai dan sudah dapat difungsikan. Adapun tiga pulau itu adalah Pulau Lancang, Tidung, dan Panggang.
"Alhamdulillah, sudah selesai dan dapat menjadi penahan abrasi pulau," kata Mustajab yang menjelaskan fungsi tanggul selain sebagai penahan abrasi, juga bisa untuk jalan lingkar wisata.
Sementara panjang tanggul pemecah ombak yang dibangun bervariasi, mulai 340 meter hingga 510 meter. Selain itu, adanya kelengkapan realling dan dua unit view deck dan dunia unit akses jembatan penghubung warga. "Semoga ini menjadi ikon di Pulau Tidung dan Pulau Lancang untuk menarik minat para wisatawan sehingga menambah penghasilan bagi warga pulau," kata Mustajab.
Dia menegaskan, tanggul tersebut hanya untuk pejalan kaki saja. Karena itu, dipasang tiang yang dicor dan ditanam supaya motor tidak dapat masuk. "Kami juga meminta untuk ada pengamanan areal pantai di belakang tanggul sehingga tidak menjadi hunian ilegal," ujar Mustajab.
Kepala Seksi (Kasi) Pantai Sudin SDA Kepulauan Seribu, Wahyu Maulana menambahkan, pekerjaan pembangunan merupakan bagian kontrak pembangunan tanggul dan pemecah ombak di Kepulauan Seribu menggunakan tahun anggaran 2024. Pembangunan pemecah ombang di Pulau Panggang tahun anggaran 2024 sepanjang 170 meter.
Ke depannya akan difungsikan sebagai pemecah gelombang untuk melindungi kapal yang parkir di kolam labuh yang akan dibangun oleh Suku Dinas Perhubungan di area Pulau Hexagon. "Breakwater Pulau Panggang dibangun menggunakan tetrapod 0,5 ton yang disusun sedemikian rupa dengan ketinggian maksimum 3,5-4 meter dari dasar laut," ucap Mustajab.