Senin 23 Dec 2024 05:16 WIB

Sekolah Murid Merdeka di Serpong Terima Murid Tahun Ajaran 2025/2026

Pembelajaran di SMM melatih kepekaan murid agar aktif dalam lingkungan.

Sekolah Murid Merdeka (SMM) mengumumkan pembukaan lokasi belajar baru tahun ajaran 2025/2026 di Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
Foto: Republika
Sekolah Murid Merdeka (SMM) mengumumkan pembukaan lokasi belajar baru tahun ajaran 2025/2026 di Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGSEL -- Sekolah Murid Merdeka (SMM) mengumumkan pembukaan lokasi belajar baru tahun ajaran 2025/2026 di SMM Serpong yang berlokasi di Jalan Ciater Tengah Nomor 152, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. SMM berupaya memperluas akses pendidikan berkualitas, sekaligus menjawab antusiasme masyarakat  terhadap model pembelajaran berbasis blended learning di Tanah Air.

Sebagai pelopor blended learning di Indonesia, SMM ingin menghadirkan pengalaman belajar terbaik melalui kurikulum terpersonalisasi yang terakreditasi. Selain itu, juga rapor berbasis kompetensi dengan evaluasi rutin di 12 kompetensi utama dan teknologi blended learning management system yang canggih dan mudah diakses.

SMM menyediakan evaluasi belajar yang rutin dan terstruktur melalui rapor deskriptif bagi para murid. Dengan jenjang pendidikan lengkap, mulai dari Early Years hingga Senior Years, SMM juga memiliki program belajar, seperti Tatap Muka Rutin, Daring Rutin, dan Program Inklusi.

Co-Founder SMM, Radinka Qiera menjelaskan, di sekolah yang dikelolanya, pembelajaran dimulai dengan melibatkan murid sebagai subjek utama yang aktif menentukan tujuan belajarnya. Proses belajar dirancang dengan pendekatan yang memanusiakan hubungan, dengan mengutamakan empati untuk memperkuat koneksi positif antara guru dan murid.

"Kami percaya bahwa keberhasilan seorang anak tidak hanya bergantung pada satu keluarga, tetapi pada komunitas yang saling menguatkan. Kami mengundang orangtua untuk mengambil peran, baik sebagai relawan, guru tamu, maupun kolaborator lainnya, karena teladan adalah guru yang terbaik," ujar Radinka di Jakarta, Senin (23/12/2024).

Menurut dia, SMM mendorong pemahaman konsep yang utuh dengan mengaitkan materi belajar pada kehidupan nyata, serta membangun keberlanjutan antara topik dan jenjang untuk aplikasi yang relevan. Murid juga diberi kesempatan memilih tingkat tantangan yang sesuai dengan kemampuannya. Hal itu untuk melatih mereka dalam menemukan solusi secara mandiri.

"Dengan memberdayakan konteks, pembelajaran di SMM melatih kepekaan murid agar menjadi kontributor aktif dalam lingkungan dan menjadikannya sumber belajar yang bermakna," ucap Radinka.

Dengan tambahan lokasi baru, kata dia, SMM berkomitmen untuk terus memperluas akses pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia. Sebelum ini, SMM telah memiliki 42 lokasi belajar yang aktif pada tahun ajaran 2024/2025 yang tersebar dari Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya hingga Bali.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement